Tahun ini, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) masih di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti tahun lalu. Yang berbeda, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud) kini menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kemendikbud melebur bersama dengan Kemenristek ditujukan untuk menjawab perubahan jaman, di mana teknologi merupakan terapan dari sebuah riset dan hasil dari proses pendidikan serta buah dari kebudayaan manusia.
Tema Hardiknas 2021 yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”. Menteri Nadiem menjelaskan dalam acara peringatan Hardiknas pagi tadi bahwa krisis COVID-19 memakan begitu banyak nyawa dan menjadi tantangan luar biasa bagi Indonesia dan seluruh dunia. Namun, dari krisis itu, para insan pendidikan mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan di kemudian hari. Pandemi COVID-19 telah membuat para guru, siswa, dan orang tua menyadari bahwa pendidikan bukan sesuatu yang bisa dilakukan di sekolah saja, tetapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari guru, siswa, dan setiap anggota keluarga. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro, yaitu “Semua tempat dapat menjadi sekolah dan semua orang dapat menjadi guru”. Kali pertama guru Indonesia melakukan pembelajaran secara daring melalui bantuan perangkat teknologi dan menyadari bahwa proses pembelajaran bisa terjadi dimanapun dan oleh siapa saja. Setiap anggota keluarga juga untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru dalam membimbing dan membina generasi penerus bangsa. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar dan belajar secara efektif.
Menteri Nadiem menambahkan, penguatan empati dan solidaritas serta gotong-royong di tengah masyarakat pada saat pandemi COVID-19 merupakan suatu pembelajaran yang harus dikembangkan dan senantiasa diajarkan kepada generasi penerus karena hal tersebut bagian dari kecerdasan emosional dan kearifan budaya Indonesia.
Belajar menerima kenyataan dan belajar untuk bangkit kembali memang tidak selalu mudah dan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinovasi serta berimprovisasi mendayagunakan segala potensi yang dimiliki setiap anak bangsa agar pandemi lekas terselesaikan dan memberikan pelayanan kependidikan secara efektif. Karena setiap insan manusia layak untuk merdeka dalam menempuh pembelajaran. Selamat Hari Pendidikan Nasional, saatnya bergerak bersama demi mewujudkan merdeka belajar setiap insan!
Ditulis oleh Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid