Senin (19/06/23), Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd mengundang seluruh koleganya baik dari kalangan internal maupun eksternal untuk mereview dan mengevaluasi visi, misi, dan kurikulum madrasah yang dipimpinnya.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan menjelang tahun ajaran baru ini dimaksudkan agar semangat juang mengisi kemerdekaan melalui jalan pendidikan dapat senantiasa menginspirasi civitas madrasah yang notabene akan menginjak tahun keempat, ibarat umur manusia yang masih dalam usia emas pertumbuhan (balita) selain mudah sekali untuk menemukan potensinya juga sangat rentan mengalami “kecelakaan” sehingga mengakibatkan stagnasi pertumbuhan.
Makna filosofis Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani yang digagas Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro ditekankan oleh Ustadz Sahroni (panggilan akrab kepala madrasah) dalam sambutannya sebagai pembuka kegiatan ini. Menurutnya, falsafah pendidikan yang digagas oleh Menteri Pendidikan pertama itu dalam konteks manajemen tenaga kependidikan memungkinkan siapapun dapat memberikan kontribusi dan memiliki peran sesuai kapasitasnya masing-masing serta harus mampu untuk membuka diri agar dapat berkolaborasi memaksimalkan kinerja kelembagaan.
Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan oleh Kemendikbudristek merupakan bagian dari intepretasi falsafah Ki Hajar Dewantoro, untuk itu penting sekali bagi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid ini melaksanakan review dan evaluasi visi-misi-tujuan madrasah agar dapat berkesinambungan mengimplementasikan program pemerintah di bidang pendidikan, terlebih untuk merespon perkembangan keilmuan dewasa ini yang semakin mapan dan solid.
Ketua Komite Madrasah, Dr. H. Zainuddin, M.Pd.I yang turut diundang menyampaikan yang pada intinya review dan evaluasi ini harus dapat membawa perubahan-perubahan terutama dalam hal proses pembelajaran di kelas-kelas. Beliau juga menggarisbawahi meskipun madrasah telah terakreditasi unggul, kepala dan jajaran manajemennya harus dapat menstimulasi warga madrasah agar berkreasi menciptakan karya dan terobosan manajemen baru.
Turut pula hadir Ketua Penjaminan Mutu STAI Miftahul Ulum Lumajang Zainal, M.Pd yang diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan pandangannya mengenai kegiatan ini. Pria asal Pulau Madura yang kini berdomisili di Desa Banyuputih Kidul ini sebelum review dilakukan menguraikan poin-poin visi yang diharapkan dapat memudahkan manajemen maupun tenaga kependidikan mengimplementasikan misi sehingga tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang madrasah dapat terealisasi setahap demi setahap.
Sedangkan pada saat sesi evaluasi dilakukan, para wakil kepala madrasah mulai dari Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarpras, Waka Humas, dan Kabag Tata Usaha diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil evaluasi program kerjanya masing-masing dan memberikan rekomendasi di sesi review.
Kegiatan yang dimulai sejak Pukul 08.00 hingga Pukul 15.00 WIB ini tampak hidup, karena selain diskusi bertukar pendapat yang dilakukan juga beberapa guru menyampaikan gagasannya disertai video-video berisi studi kasus jadi elaborasi dari sebuah gambaran visi-misi-tujuan dapat lebih terarah dan dapat dipahami.
