Oleh : Zainal, M.Pd *)
Alam semesta yang luas ini terdapat banyak bilangan galaksi dan sistem tata surya yang hingga sekarang keberadaannya masih menjadi misteri. Adakah kehidupan di planet atau galaksi lain layaknya planet bumi? Kiranya pertanyaan tersebut yang memotivasi fisikawan maupun para ahli di bidang ilmu lain untuk mengeksplorasi dan meneliti semesta luar. Karena menurut sebuah penelitian yang disebut “Simulasi Kiamat” bahwa bumi secara alami memiliki pertahanan dari skenario tubrukan antar benda angkasa, namun bumi tak akan mampu memperbaiki kerusakan-kerusakan dari dalam – yaitu kerusakan alam yang disebabkan manusia. Perilaku buruk manusia dalam memperlakukan alam dan pemborosan sumber daya merupakan faktor percepatan kiamat.
Beruntungnya selama Pandemi Covid-19 segala aktivitas dan mobilitas manusia dibatasi yang dengan hal tersebut dapat membantu Bumi untuk sejenak beristirahat. Tahun ini pandemi belum juga berakhir, maka peringatan Hari Bumi kali ini mengangkat tema Restore Our Earth (Pulihkan Bumi Kita) – mengembalikan fungsi dengan semestinya. Planet Bumi tidak dapat menunggu waktu lagi dengan segala isu kerusakan lingkungan dan bencana alam yang menyertainya. Kita manusia sepenuhnya berkewajiban melakukan segala tindakan untuk pemulihan ekosistem alam.
Peringatan Hari Bumi tahun ini berfokus pada pemanfaatan teknologi hijau untuk kebutuhan hidup sehari-hari & gagasan-gagasan inovasi dalam percepatan pemulihan ekosistem terutama di daerah-daerah yang mengalami degradasi. Kesadaran akan pelestarian lingkungan sekitar perlu terus ditingkatkan dan kebaikan sekecil apapun untuk penghijauan patut diapresiasi, karena masyarakat yang acuh terhadap lingkungannya sama halnya aksi terorisme.
Selamat memperingati Hari Bumi, Restore Our Earth
*) Guru MIPA MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul