Menyadari bahwa madrasah adalah tempat yang sangat rentan terjadinya perundungan, Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd di pembukaan class meeting mengintruksikan untuk melaksanakan program anti perundungan dan kekerasan (Program APK) yang salahsatunya dengan menyisipkan materi tentang pencegahan perundungan dan kekerasan.
Sementara itu, Ketua Class Meeting perdana Aris Purnomo, S.Pd akan memberikan materi-materi yang didapatnya dari Bimbingan Konseling (BK) tentang membangun kebersamaan antar teman, solidaritas dan menghargai kekurangan atau kelebihan orang lain, serta berkomunikasi yang baik.
“Kami dari panitia sudah menyiapkan materi-materi dari Program APK yang digagas Pak Kamad yang dapat disisipkan di rangkaian acara, jadi para wali kelas dapat berkomunikasi dengan masing-masing siswanya. Muatan materi kami sesuaikan dengan tema class meeting, yaitu kebersamaan atau kekompakan, solidaritas, saling menghargai, dan cara berkomunikasi yang baik” beber pria yang juga aktif di kepengurusan Ansor.
Dijumpai di ruang kelas tempatnya menjadi wali kelas, Waka Kesiswaan Zainul Arifin, S.H mengapresiasi langkah panitia dan BK Madrasah yang menyiapkan materi-materi terkait pencegahan perundungan maupun kekerasan. Sebagai wali kelas dirinya merasa terbantu untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada siswa. Dirinya juga berharap semoga tidak ada satupun kasus perundungan walaupun itu sekedar verbal. “Saya berterima kasih kepada panitia dan BK sudah mempersiapkan materi ini, semoga tidak ada satupun kasus yang terjadi disini walaupun itu hanya sekedar ucapan. Sebagai Waka Kesiswaan saya akan serius menjalankan Program APK yang kita sepakati kemarin” Zainul berharap.
