logo_mts192
0%
Loading ...

Pertemuan KKM MTs. Lumajang, Kasie. Pendma Berikan Pembinaan

Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs. Kabupaten kembali menggelar pertemuan rutin yang biasa digelar setiap tri wulan. Pertemuan kali dilaksanakan di wilayah KKM Wilayah Dua yang meliputi Kecamatan Jatiroto, Randuagung dan Kedungjajang tepatnya di MTs. Darussalam Randuagung Lumajang, Sabtu (14/1/20).

Kegiatan pertemuan rutin KKM yang hadiri seluruh kepala madrasah tsanawiyah se kabupaten Lumajang dibuka langsung oleh Kasie. Pendma yang baru, H. Hasanuddin, M.Pd.I. yang sekaligus menjadi moment ta’aruf Kasie. Pendma yang baru dilantik pada 28 September 2020 kemarin.

Mengawali sambutannya, Kasie. Pendma menyampaikan terimakasih kepada pengurus KKM Kabupaten dan Kecamatan yang telah bekerja sama dalam mensukseskan pelaksanaan Bimtek implementasi pembelajaran kurikulum KMA 183 dan 184 yang telah terlaksana dengan sukses mulai Mapel Qurdis hingga Mapel Bahasa Arab di awal bulan November kemarin.

Kasie. Pendma Kemenag Lumajang H. Hasanuddin, M.Pd.I

Menurunya KMA 183 dan 184 tersebut merupakan acuan dan pegangan bagi kepala madrasah dalam mengembangkan madrasah yang lebih baik untuk menuju madrasah hebat dan bermartabat.

Di samping itu, pria asal Tempeh ini berharap kepada Kepala Madrasah yang hadir dalam kegiatan tersebut agar terus berfikir dan menyusun program yang baik untuk memajukan madrasah. Oleh karena itu, untuk menilai kinerja kepala madrasah dibuatlah program Penilaian Kinerja Kepala Madrasa (PKKM).

“Gunakan amanah bapak/ibu sebaik mungkin untuk berbuat memajukan madrasah yang bapak/ibu pimpin.” ucapnya

“Dan jangan lupa bapak/ibu sebagai kepala madrasah harus menyiapkan kader penerus mulai sekarang. Jangan beranggapan bahwa kalau bukan saya tidak akan bisa menjadi kepala. Karena kita tidak akan hidup selamanya.” imbuhnya

Pria yang juga dosen di salah satu kampus swasta di Lumajang ini juga berharap agar KKM dijadikan sebagai wadah dan organisasi untuk meningkatkan kompetensi kepala. Bukan hanya sekedar kumpul-kumpul yang tidak berdampak apa-apa bagi madrasah.

Ketua KKM MTs. Lumajang H. Jaelani, S.Ag., MA

“KKM adalah forum kepala madrasah untuk meningkatkan kompetensi kepala madrasah. KKM adalah media silaturrahim, pusat informasi dan thalbul ilmi (sharing keilmuan dan kelembagaan).” jelasnya

“Prinsip KKM maju bersama dalam keberagaman potensi.” tegasnya

Usai mengurai KKM, sebagai Kasie. Pendma baru menyampaikan tentang tugas dan fungsi Sie. Pendma. Pria yang akrab disapa ustadz Hasan ini menjelaskan bahwa tugas dan fungsi Sie. Pendma adalah melayani dan menampung aspirasi madrasah kemudian melanjutkan usulkan tersebut kepada Kementerian Agama Wilayah dan Pusat, dalam hal ini Direktorat KSKK dan Direktorat GTKM yang menyiapkan digitalisasi madrasah.

Pengawas Madrasah Drs. Achmad Junaedi, M.M.

Karenanya dia berharap kepada semua pihak agar terus bersinergi antara satu sama lain baik Pendma, pengawas, kepala madrasah, guru, siswa dan orang tua.

Mantan kepala MAN Lumajang ini mengharap kritik, saran, masukan, motivasi kepada kami pribadi dalam rangka meningkatkan layanan untuk mewujudkan madrasah hebat dan bermartabat.

“Saya pribadi dan secara kelembagaan selaku kasie. Pendma selalu siap dan sangat terbuka untuk komunikasi dan sharing kelembagaan khususnya dalam rangka pengembangan madrasah.” tuturnya

Mengakhiri sambutannya, Kasie. Pendma mengatakan permohonan maafnya karena tidak bisa mengikuti sampai akhir karena ada kegiatan di MA. Nurul Amin Rojopolo Jatiroto Lumajang.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua KKM MTs. Kab. Lumajang, H. Jaelanj, S.Ag., MA yang juga Kepala MTsN 1 Lumajang. Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul menjelaskan latar belakang pemekaran KKM yang terbaru.

“KKM ini ada pemekaran dari 5 titik menjadi 6 titik. Diminta untuk melaporkan oleh Kementerian Agama Pusat pada 23 November 2020 sesuai dengan juknis penyelenggaraan KKM yang terbaru yaitu SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5852 Tahun 2020.”

Di akhir acara kegiatan rutin diisi dengan pembinaan yang disampaikan oleh Drs. Achmad Junaedi, M.M anggota pokjawas madrasah tsanawiyah Kab. Lumajang.

Dalam arahannya pria yang sekarang menjadi tim asesor BAN S/M Jawa Timur ini menyampaikan bahwa saat ini Direktur KSKK melakukan terobosan yang luar biasa dengan dilaunchingnya yaitu Realis Education Promise Madrasah Quality Reform (REP-MQR). REP-MEQR merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelengaraan pendidikan dasar dan menengah di Kementerian Agama (Kemenag). Pelaksanaan proyek didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp. 3,75 Triliun (USD 250 juta).

Program REP-MQR ini bergerak dalam beberapa hal :

  1. Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan dengan program aplikasi E-RKAM yang akan diterapkan mulai tahun 2021 mendatang
  2. Peningkatan Kompetensi SDM Guru berkelanjutan seperti kegiatan Bimtek dll
  3. Bantuan Kelembagaan (Block grand) untuk Pokjawas, KKM, MGMP dan MGBK
  4. Penguatan Sistem untuk mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan.

Sebagai tim asesor yang juga sebagai pembina madrasah, belia juga mengingatkan kepada madrasah agar terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam rangka mewujudkan madrasah yang mampu bersaing secara global. Apalagi madrasah yang akan akreditasi tahun ini, yang akan dilaksanakan secara virtual atau daring.

“MTs. An-Nur Tempursari dan MTs. Miftahul Ulum Ranuwurung akan melaksanakan akreditasi tahun 2020 ini 100 % dilaksanakan secara virtual. Semua dokumen harus diupload dalam bentuk PDF. Madrasah harus membuat video profil. Akreditasi dilakukan selama 2 hari. Hari pertama dilakukan untuk mengecek kelengkapan dokumen madrasah. Hari kedua, harus menghadirkan 2 guru yang melaksanakan proses pembelajaran secara daring.” jelasnya

Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd yang hadir dalam kegiatan tersebut akan berikhtiar untuk mewujudkan arahan dan bimbingan pengawas tersebut. Tentu mimpi ini tidak mungkin terwujud kecuali dengan kolaborasi dengan semua pihak.

Share the Post:

Join Our Newsletter