Tiga ratusan peserta didik baru di Tahun Pelajaran 2023-2024 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid terdengar mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di dua gedung terpisah yang memisahkan siswa putra dan siswi putri. Berturut-turut kemudian terdengar pula Ya Lalwawthon dan Hymne Madrasah yang menandakan bahwa Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) mulai dilaksanakan.
Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd dalam pidato sambutannya mengajak peserta didik baru ini untuk mengenali lingkungan madrasah terutama budaya civitasnya. Untuk memahami budaya yang dimaksud, Ustadz Sahroni menghimbau kepada panitia untuk aktif dan atraktif dalam menunjukkan atau menjelaskan program-program belajar yang ada di madrasah ini selama MATSAMA berlangsung.
Selain memberikan motivasi berkenaan dengan perubahan pembelajaran dari fase sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) menuju madrasah tsanawiyah (MTs), kepala madrasah yang alumni Ma’had Aly Al-Hikam Malang ini menguraikan lingkungan madrasah yang terintegrasi dengan pesantren dan sejarah madrasah hingga diraihnya predikat unggul dalam sistem akreditasi nasional.
Sesi ini sekaligus menjelaskan visi-misi madrasah dengan gubahan bahasa yang dapat mereka pahami sehingga harapannya terjadi satu persepsi yang sama. Tak luput beliau juga menunjukkan buku-buku karya dari kakak-kakak tingkatnya, antara lain berjudul: Kata Hubung (TP. 2021-2022), Sendi Kata (TP. 2022-2023), Menabulasi Diksi (TP. 2022-2023).
Satu hal yang ingin beliau tunjukkan kepada peserta didik baru bahwa MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid ini merupakan madrasah yang akan dan selalu beristiqomah dalam BER-AKHLAK (berprestasi, amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif).
Mendampingi kepala madrasah, Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I memberikan informasi-informasi berkenaan dengan struktural madrasah dan tata tertib serta hak-tanggungjawab siswa-siswi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid. Dalam kesempatan ini pula Ustadz Husen mengenalkan guru-guru dan tenaga kependidikan khususnya di bidang administratif kesiswaan dan bidang akademik agar setiap siswa-siswi baru nantinya tidak mengalami kebingungan jika mendapati problematika administratif.
Pesan beliau sebelum sesi kegiatan diambil alih panitia, “Anak-anakku, di madrasah ini janganlah malu untuk bertanya kepada guru-gurumu jika ada hal-hal yang tidak kamu ketahui. Karena tujuan bersekolah salah-satunya adalah agar kita mengetahui bagaimana caranya mendapatkan pengetahuan”.
