Dalam rangka penguatan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guru Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Pembinaan Guru ASN dan GBASN. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 20–21 Mei 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 2 Kantor Kementerian Agama Kan Lumajang dan diikuti oleh para guru madrasah mulai MI, MTs dan MA se Kabupaten Lumajang baik negeri maupun swasta sesuai jadwal sesi yang telah ditentukan. Empat guru MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang hadir dalam kegiatan tersebut, Rabu (21/05/25) adalah H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I, Amang Philips Dayeng Pasewang, S.Sos, H. Supriyanto, S.Pd.I dan Zainuddin, S.Pd.I., M.Pd.
Kegiatan pembina dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars dan Hymne Madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, H. Achmad Faisol Syaifullah, S.Ag., MH, dalam arahannya menyampaikan bahwa guru madrasah harus menjadi pendidik yang profesional yang memiliki energi positif yang tinggi. Guru tidak hanya dituntut memiliki kompetensi, tetapi juga harus menjadi teladan (uswah hasanah) di lingkungan pendidikan maupun di tengah masyarakat.
Beliau menegaskan bahwa guru madrasah yang telah bersertifikat pendidik wajib menunjukkan komitmen dalam melaksanakan tugas profesional dengan menjaga tiga prinsip utama, yaitu: Berkualitas dalam menjalankan proses pembelajaran; Sinergitas dengan seluruh elemen pendidikan, dan Tertib administrasi, khususnya dalam pengelolaan data seperti EMIS, SIMPATIKA, dan GTK.
Sukses Sendiri itu Biasa. Sukses Bersama Itu Baru Luar Biasa
Selain itu, beliau menggarisbawahi tiga keunikan khas madrasah yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya, yakni: 1) Tarbiyatul Qur’an ( pendidikan berlandaskan Al-Qur’an dan lulusan madrasah wajib bisa membaca Al-Qur’an. 2) Tarbiyatul Ilmi (pembinaan keilmuan secara komprehensif), dan 3) Tarbiyatud Dakwah (pendidikan yang melahirkan jiwa dakwah dan nilai-nilai keislaman).
Di samping itu, mantan Kepala Kemenag Kota Surabaya ini berharap kepada peserta yang hadir – sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional – guru madrasah harus memiliki tiga karakter utama, yaitu: a) Disiplin dalam waktu dan tugas; b) Profesional dalam menjalankan peran sebagai pendidik, serta
c) Tertib administrasi, khususnya dalam hal data kelembagaan dan kepegawaian.
Salah satu peserta yang hadir, H. Supriyanto, S.Pd.I, guru MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini:
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyegarkan kembali semangat kami sebagai guru madrasah. Arahan dari Bapak Kepala Kemenag menguatkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas, disiplin, dan integritas dalam mendidik. Apalagi penekanan tentang pentingnya tertib administrasi sangat relevan dengan tantangan kita saat ini.”
Melalui pembinaan ini, diharapkan seluruh guru madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Lumajang semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu dan karakter madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berkarakter.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam membangun mutu pendidikan madrasah yang unggul dan berkarakter. Menutup pemaparaanya, Kepala Kemenag yang akrab disapa Abah Faisol ini mengajak para peserta yang jhadir untuk mengucapkan tagline Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang “Sukses Sendiri itu Biasa. Sukses Bersama Itu Baru Luar Biasa”