Karya: Fitria Hoirotun Nisa’ *)
Pacaran, pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi buat remaja zaman sekarang. Tapi, tahukah kamu? Dalam Islam, pacaran itu tidak pernah diperbolehkan, lho! Yap, Islam dengan jelas melarang pacaran karena dianggap bisa membawa kita ke perbuatan zina, yang termasuk dosa besar. Tapi, di zaman sekarang, pacaran kayaknya udah jadi hal yang biasa, bahkan banyak yang pacaran lewat media sosial. Nah, gimana sih sebenarnya pandangan Islam tentang pacaran? Yuk, kita bahas!
Pacaran = Jalan Menuju Zina?
Dalam Islam, pacaran dianggap sebagai salah satu cara yang bisa membuat kita terjerumus ke perbuatan zina. Kenapa? Karena dalam pacaran, sering banget terjadi hal-hal yang tidak sesuai sama aturan agama, kayak berduaan, saling pegang, atau bahkan lebih parah lagi. Allah SWT sudah memberikan peringatan kepada kita supaya jangan dekat-dekat dengam zina, seperti dalam QS. Al0Isra’ ayat 32:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Jadi, pacaran itu tidak cuma sekadar jalan-jalan atau ngobrol bareng, tapi bisa menjadi pintu masuk buat dosa yang lebih besar.
Pacaran Online: Tren yang Bikin Khawatir
Zaman sekarang, pacaran nggak cuma terjadi di dunia nyata, tapi juga lewat media sosial. Banyak remaja yang pacaran sama orang yang bahkan belum pernah ketemu langsung. Mereka ngobrol lewat chat, telepon, atau video call. Meskipun keliatannya “aman” karena nggak ketemu langsung, tapi hubungan kayak gini tetep aja berbahaya. Bisa aja berakhir putus dan ganti pasangan, yang ujungujungnya cuma nambahin dosa dan bikin sakit hati.
Dampak Pacaran: Dari Sakit Hati Sampai Hamil di Luar Nikah
Salah satu dampak paling bahaya dari pacaran adalah kehamilan di luar nikah. Banyak remaja yang nggak bisa nahan nafsu, akhirnya terjerumus ke perbuatan zina. Hal ini nggak cuma merusak masa depan mereka, tapi juga bikin malu keluarga dan masyarakat. Makanya, penting banget buat kita sebagai remaja muslim buat ngerti batasanbatasan dalam pergaulan dan menjauhi halhal yang dilarang agama.
Solusi Islam: Nikah, Bukan Pacaran
Islam ngasih solusi yang jelas buat kita yang pengen punya hubungan serius, yaitu lewat pernikahan. Kalau emang dua orang saling mencintai dan punya niat buat membangun rumah tangga, lebih baik langsung nikah aja. Tentu saja, dengan syarat calon suami udah siap memberikan mahar dan nafkah calon istri. Nikah itu nggak cuma sekadar ikatan formal, tapi juga bentuk ibadah yang diridhai oleh Allah SWT.
Peran Orang Tua: Jaga dan Lindungi Anaknya
Nggak heran kalau banyak orang tua yang khawatir sama pergaulan anak-anaknya, apalagi anak perempuan. Beberapa orang tua memilih buat membatasi pergaulan anaknya, seperti tidak memberi izin keluar rumah tanpa izin. Ada juga yang milih memasukkan anaknya ke pesantren, agar lebih terjaga dari pengaruh negatif dunia luar. Di pesantren, selain belajar agama, kita juga diajarin buat disiplin dan mandiri. Jadi, tidak cuma terhindar dari pacaran, tapi juga siap menghadapi tantangan hidup.
Kesimpulan: Jauhin Pacaran, Cari Ridha Allah
Pacaran mungkin keliatannya seru buat sebagian orang, tapi dampaknya bisa ngerugiin banget, baik buat diri sendiri maupun orang lain. Sebagai remaja muslim, kita harus inget bahwa semua perbuatan kita bakal dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Makanya, yuk, hindarin pacaran dan pilih jalan yang bikin Allah ridha, yaitu pernikahan yang sah. Dengan begitu, kita nggak cuma terhindar dari dosa, tapi juga dapet berkah dalam hidup.
Catatan Penulis:
Sebagai remaja muslim, kita harus pinter-pinter jaga diri dan selalu ingat sama nilai-nilai agama. Jangan sampai terjerumus ke hal-hal yang ngerugiin diri sendiri dan orang lain. Yuk, sama-sama jaga diri dan cari ridha Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita! 😊
*) Siswi Kelas 8 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid


