Auditorium Perpustakaan Mula Malurung Lumajang Sabtu (16/7/2022) diadakan “Ngobrol Literasi: Membangun Budaya Literasi Dari Diri Sendiri”. Civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang berkesempatan hadir selain karena undangan pihak Perpusda dalam rangka serah terima buku karya siswa dan guru-staf juga memang civitas ini mendukung gerakan literasi baik di tingkat madrasah hingga tingkat nasional. Hal ini dibuktikan dengan buah karya dan konsistensi mengikuti MYRES, yaitu ajang penulisan karya ilmiah siswa tingkat MTs dan MA.
Ngobrol literasi yang sempat dihadiri oleh Bunda Literasi Lumajang sekaligus Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati Masdar, M.Si tetap dilanjutkan meskipun beliau mendadak harus melaksanakan tugasnya ke Gresik. Pemateri lainnya yaitu Dr. Lia Istifhana, S.Sos.I., S.Sos, S.H.I, M.E.I tokoh millenial literasi Jatim; Kartika Ayu seorang sastrawan yang aktif berkarya dalam berpuisi; Ir. Doni Ananta, M.T Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang; moderator dibawakan oleh Ratna Dewi, S.Pd yang merupakan Ketua Perempuan Tani HKTI Kab. Lumajang.

Acara yang diawali dengan serah terima buku karya civitas madrasah diwakili oleh Kepala Madrasah MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid Sahroni, S.Pd.I, M.Pd dan Pustakawan Perpusda Malikha Rustya, A.Md kemudian dilanjutkan dengan musikalisasi puisi oleh penggiat literasi dari MA Plus. Bustanul Ulum Puger Jember. Selanjutnya penampilan dari Sanggar Seni Dan Sastra Gatra Lumajang yang menampilkan puisi berjudul “Petani” diiringi pantomim.
Dari kalangan civitas madrasah tampak kepala madrasah beserta keluarga, Muhamad Said Fadhori, S.Pd I, Muhammad Ro’uf, S.Pd yang turut membawa anggota keluarganya. Waka Kurikulum Amang Philips Dayeng P, S.Sos, Waka Humas Danang Satrio P, S.Psi, Fathurrahman, S.Pd, Muhammad Ismail, S.Pd, M. Hadi Purnomo, S.Pd, Mahrus Soleh, S.H, dan Abdul Halim.
Ning Lia (sapaan akrab Dr. Lia Istifhana, S.Sos.I., S.Sos, S.H.I, M.E.I) menyampaikan hal-hal untuk membiasakan menulis dan membaca. Perempuan lulusan S-3 UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga membagi tips agar produktif menulis dengan menyusun kerangka berpikir. Beliau memotivasi penggiat literasi untuk membangun peran dimanapun tanpa harus memiliki jabatan. Karena penggiat literasi (dalam hal ini sastrawan) adalah penulis peradaban sejarah.
Pemateri kedua Kartika Ayu dalam konteks melahirkan karya sastra menyarankan agar mulai menulis apapun yang diminati. Menurutnya, untuk mengawali menulis puisi misalnya, penulis tidak perlu mempertimbangkan gaya penulisan karena hal itu akan menghambat pemilihan diksi yang hendak dituangkan ke dalam tulisan.

Insinyur Doni yang mewakili Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kab. Lumajang dalam paparannya mengharapkan literasi sastra dapat mengangkat kekayaan hayati khas Kabupaten Lumajang. Karena banyak dari komoditas hayati Lumajang ini dikenal di luar daerah tapi mirisnya branding yang dipakai komoditas-komoditas itu menggunakan nama kabupaten lain.
Menanggapi hal itu dalam sesi tanya-jawab, Waka Humas Danang Satrio P, S.Psi menyoroti fakta dari pemaparan Insinyur Doni. Menurutnya, Kisah Bawang Merah Dan Bawang Putih bisa menjadi contoh sastra untuk mengangkat kekayaan hayati alam Lumajang. Adanya cerita-cerita sastra semacam itu diharapkan menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Kabupaten Lumajang pada umumnya kemudian masyarakat dapat melindungi dan mengembangkan potensi yang ada dengan gerakan-gerakan berkesinambungan. Masih menurut Danang, pihak Perpusda perlu membuatkan perlombaan untuk mengakomodir keinginan dari Insinyur Doni tersebut. Catatan kepada Insinyur Doni, pria kelahiran Lumajang ini mengharapkan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kab.Lumajang menyediakan database kekayaan hayati khas Lumajang, karena data-data itu merupakan bahan utama penulis untuk mengembangkan tulisan.
Insinyur Doni mengapresiasi apa yang dilakukan MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, yang dengan serah terima buku karya diawal acara beliau berkeinginan pula menyumbang buku-buku karangannya dan buku-buku milik Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kab.Lumajang agar dapat memberikan inspirasi bagi penulis. Terkait pemaparan waka humas, Insinyur Doni meminta izin untuk dapat berkunjung ke madrasah, yaitu berdiskusi lebih lanjut terkait pengembangan sastra untuk mengenalkan kekayaan hayati khas Lumajang kepada peserta didik.
Selain paparan dari narasumber, moderator mempersilahkan peserta untuk perform. Ada yang membacakan puisi, bahkan Ning Lia bernyanyi bersama peserta sebelum pamit undur diri kembali ke Surabaya. Pada akhirnya acara diakhiri pukul 22.30 yang dari pernyataan pihak Perpusda kegiatan semacam ini akan dibuat rutin, “InsyaAllah di Tahun 2023 kita akan mensahkan gerakan literasi ini dengan Surat Keputusan Bupati dan akan dikawal langsung oleh anggota DPRD, saya berharap ada perwakilan dari MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid menjadi bagian dari struktural yang hendak dibentuk nantinya”.