Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Husen , S.Pd.I turut berperan aktif sebagai juri dalam kegiatan Ujian Baca Kitab pada Evaluasi Belajar Tahap Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Kamis (25/12/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan untuk kelas III Tsanawiyah Tahun Ajaran 1446–1447 H tersebut menjadi agenda penting dalam rangka mengukur kemampuan santri dalam membaca, memahami, dan menyampaikan isi kitab kuning sebagai ciri khas pesantren dan pendidikan diniyah.
Ujian baca kitab yang dilaksanakan dalam 2 sesi berlangsung dengan penuh khidmat dan tertib. Sesi pertama digelar mulai pukul 13.00 hingga 16.00 di Aula Putri. Sedangkan untuk Putra dilaksanakan mulai jam 20.00 hingga dini hari di Aula Putra dan Gedung Terpadu l. Para peserta diuji secara langsung oleh dewan juri yang berasal dari unsur pimpinan dan tenaga pendidik senior Madin. Kehadiran Kepala Madrasah sebagai juri menjadi bentuk dukungan penuh terhadap penguatan literasi keislaman dan tradisi keilmuan pesantren.

Dalam keterangannya, Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Husen, S.Pd.I menegaskan bahwa ujian baca kitab bukan sekadar formalitas akademik, melainkan bagian dari upaya menjaga sanad keilmuan dan tradisi keilmuan Islam di lingkungan pesantren
“Ujian baca kitab ini merupakan instrumen penting untuk menilai kedalaman pemahaman santri terhadap ilmu agama (ulum ad-diniyah). Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar madrasah Diniyah dan pesantren dalam mencetak generasi yang tidak hanya cakap akademik, tetapi juga kuat secara keilmuan diniyah,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kesiapan panitia dan kesungguhan para santri dalam mengikuti ujian. Menurutnya, sinergi antara Madrasah Formal dan Madrasah Diniyah harus terus diperkuat agar pembinaan keilmuan berjalan seimbang.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum evaluasi sekaligus motivasi bagi para santri untuk terus meningkatkan kemampuan baca kitab, sebagai bekal penting dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan pengabdian di tengah masyarakat.


