logo_mts192
0%
Loading ...

Hari Sumpah Pemuda: Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu

Share the Post:
Hari Sumpah Pemuda: Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu

Oleh: Husen, S.Pd.I *)

Di Indonesia, Tanggal 28 Oktober, diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang menandai lahirnya semangat persatuan dan kebangsaan di kalangan pemuda Indonesia. Sejak diikrarkan pada tahun 1928, Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan tema sumpah mati “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Tema ini mengajak seluruh generasi muda untuk terus menyalakan semangat perjuangan, semangat berkarya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Sumpah Pemuda terdiri atas tiga butir penting:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tiga ikrar tersebut menegaskan tekad pemuda Indonesia waktu itu untuk meninggalkan sekat-sekat kedaerahan, sekat agama, suku dan ras serta menyatukan diri dalam satu cita-cita besar: Indonesia Merdeka dan Bersatu.

Kini, semangat itu perlu terus dijaga di tengah tantangan globalisasi, perbedaan pandangan, dan derasnya arus informasi serta ketidakpastian dalam segala hal. Pemuda dan pemudi Indonesia khususnya pera pelajar, mahasiswa dan santri harus menjadi pelopor dalam membangun persaudaraan, toleransi, dan solidaritas kebangsaan serta menguatkan moderasi beragama dalam masyarakat Indonesia.

Pemuda dalam Perspektif Islam

Islam sangat menaruh harapan besar kepada para pemuda. Banyak tokoh besar Islam yang berjasa dalam dakwah dan perjuangan sejak usia muda seperti Nabi Ibrahim yang berani berbeda pandangan dengan kaumnya yang terjerumus dalam kesesatan dan kebodohan., Nabi Muhammad yang mampu mempersatukan kabilah-kabilah yang hampir bertikai yang disebabkan perbedaan pendapat dalam peletakan batu hajar Aswad. Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan pentingnya kekuatan iman dan semangat juang pemuda, sebagaimana termaktub dalam kisah Ashabul Kahfi:

قَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَا مِن دُونِهِ إِلَٰهًا لَّقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا

“(Pemuda-pemuda itu berkata): Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (QS. Al-Kahfi: 14)

Ayat ini menunjukkan bahwa pemuda beriman adalah ujung tombak perjuangan kebenaran. Mereka berani mempertahankan prinsip, meski menghadapi tekanan dan tantangan besar.

Rasulullah ﷺ juga menyanjung generasi muda yang tumbuh dalam ketaatan dan perjuangan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ في ظِلِّهِ، يَومَ لا ظِلَّ إلّا ظِلُّهُ: الإمامُ العادِلُ، وشابٌّ نَشَأَ في عِبادَةِ رَبِّهِ، ورَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ في المَساجِدِ، ورَجُلانِ تَحابّا في اللَّهِ اجْتَمعا عليه وتَفَرَّقا عليه، ورَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذاتُ مَنْصِبٍ وجَمالٍ، فَقالَ: إنِّي أخافُ اللَّهَ، ورَجُلٌ تَصَدَّقَ، أخْفى حتّى لا تَعْلَمَ شِمالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ، ورَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خالِيًا فَفاضَتْ عَيْناهُ.

“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu:

  1. Pemimpin yang adil,
  2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Tuhannya,
  3. Seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut pada masjid,
  4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah,.
  5. Seorang laki-laki yang diajak berbuat dosa oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah,
  6. Seorang laki-laki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya,
  7. Dan seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendirian, lalu matanya meneteskan air mata.” ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengandung pesan bahwa pemuda yang istiqamah dalam iman dan amal saleh akan mendapat kemuliaan di sisi Allah. Dalam konteks kebangsaan, pemuda yang beriman akan menjadi motor penggerak kebaikan, keadilan, dan persatuan bangsa.

Pemuda Bergerak untuk Indonesia Bersatu

Generasi muda masa kini dihadapkan pada tantangan baru: kemajuan teknologi, arus informasi, dan perubahan sosial yang cepat. Namun di balik itu, terbuka pula peluang besar untuk berkontribusi melalui kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan sosial.

Menjadi pemuda yang bergerak berarti:

  1. Agen Perubahan (Agent of Change) Pemuda adalah motor penggerak perubahan sosial.
  2. Penerus Kepemimpinan Bangsa. Masa depan bangsa bergantung pada kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, pemuda harus mempersiapkan diri dengan ilmu, moralitas, dan jiwa kepemimpinan yang kuat agar siap memegang tanggung jawab di masa depan
  3. Pelopor Nilai-nilai Moral dan Sosial. Pemuda berperan dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam. Mereka dapat menjadi teladan dalam menjaga akhlak dan persatuan bangsa.
  4. Pembangun Literasi Digital dan Informasi. Di tengah arus informasi yang cepat, pemuda harus menjadi pengguna teknologi yang cerdas — menyebarkan informasi positif, melawan hoaks, dan mendidik masyarakat agar bijak bermedia.
  5. Penguat Karakter Kebangsaan dan Keislaman. Pemuda Muslim khususnya, diharapkan menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan mencintai tanah air — sebagaimana diajarkan dalam Islam bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Ketika pemuda dan pemudi Indonesia bersatu dalam langkah dan cita, maka akan lahir generasi berkarakter, beriman, dan berdaya saing global yang membawa Indonesia menuju kemajuan.

Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan sejarah, tetapi panggilan jiwa untuk terus bersatu dan bergerak. Mari kita warisi semangat para pendahulu dengan menumbuhkan keimanan, semangat belajar, dan kepedulian terhadap bangsa.

Dengan semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, kita wujudkan Indonesia yang damai, maju, dan bermartabat di bawah ridha Allah SWT.

*) Plt Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Bakid

Join Our Newsletter