Memasuki hari keempat pelaksanaan Ujian Praktik Kelas IX, MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul melaksanakan ujian praktik mata pelajaran Matematika. Model ujian tahun ini dirancang berbasis proyek dengan menugaskan siswa untuk membuat alat peraga unsur-unsur lingkaran secara langsung di ruang kelas.
Dalam Ujian Praktik kali ini, para siswa dibagi menjadi beberaoa kelompok. Dan setiap kelompok diminta merakit Alat Peraga Unsur-unsur Lingkaran sehingga dapat menjadi Kreativitas dan Pemahaman Konsep Matematika dalam Satu Karya
Dalam praktik tersebut, siswa diminta menciptakan alat peraga dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti: Piring (untuk mencetak lingkaran), Kardus bekas, Kertas origami, Sedotan plastik, Sumpit, Lem povinal dan lem tembak, Spidol dan gunting.
Baca Juga
Hari Ketiga : Ujian Praktik IPS Ciptakan Produk Ekonomi Kreatif
Langkah-langkah yang dilakukan siswa meliputi:
- Mencetak gambar lingkaran menggunakan piring pada kardus bekas.
- Melapisi lingkaran dengan kertas origami berwarna.
- Membuat lingkaran kedua dan memotongnya menjadi bagian-bagian unsur lingkaran (jari-jari, diameter, busur, dll).
- Menempelkan bagian tersebut sesuai letaknya pada lingkaran pertama.
- Menebalkan garis-garis bidang dengan spidol.
- Membuat bangun datar tambahan: segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, dan tiga persegi (kecil, sedang, besar).
- Menyusun sedotan dan sumpit dengan lingkaran kecil sebagai sekat.
- Merakit semua bagian menjadi satu alat peraga utuh dan informatif.
Ujian ini diawasi dan dinilai oleh Muhammad Ismail, S.Pd, selaku guru mata pelajaran sekaligus penguji. Dalam keterangannya, beliau mengapresiasi kreativitas siswa serta ketekunan mereka dalam menyelesaikan proyek. “Ini lebih dari sekadar tugas ujian. Mereka belajar memahami matematika lewat sentuhan nyata dan visual. Sangat membanggakan,” ungkapnya.
Tujuan utama dari ujian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi lingkaran secara visual dan aplikatif, sekaligus mengembangkan keterampilan motorik halus, kerja sama tim, dan rasa percaya diri.
Ujian berlangsung lancar dan penuh antusias. Karya-karya siswa ditata rapi dan ditampilkan di kelas sebagai bentuk apresiasi dan media belajar untuk peserta didik lain.