logo_mts192
0%
Loading ...

Guru MTs Miftahul Ulum 2 Hadiri Diskusi dan Bedah Buku Reset Indonesia

Share the Post:
Guru MTs Miftahul Ulum 2 Hadiri Diskusi dan Bedah Buku Reset Indonesia

Guru sekaligus Pembina Literasi Siswa MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang, Fathur Rahman, S.Pd.I., M.Pd., menghadiri kegiatan diskusi publik dan bedah buku bertajuk “Unboxing: Oleh-oleh dari Ekspedisi Keliling Indonesia” pada Minggu (28/12/2025). Kegiatan tersebut digelar di Omah Sinau Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Diskusi ini menghadirkan dua tokoh jurnalisme investigatif nasional, Dandhy Dwi Laksono dan Farid Gaban, yang dikenal luas melalui karya-karya jurnalistik berbasis riset lapangan dan advokasi sosial. Dandhy Laksono merupakan Co-Founder Watchdoc dan Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru, sekaligus putra daerah Lumajang. Sementara Farid Gaban dikenal sebagai jurnalis senior dan penulis yang terlibat dalam berbagai ekspedisi nasional.

Puluhan peserta dari berbagai daerah, termasuk Lumajang dan Jember, tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Suasana forum berlangsung hangat, kritis, dan interaktif. Diskusi ini juga memiliki nilai tersendiri karena sebelumnya kegiatan serupa terkait buku Reset Indonesia sempat mengalami pembubaran saat digelar di Madiun pada 20 Desember 2025. Namun, di Omah Sinau Gesang, kegiatan berlangsung tertib dan lancar hingga selesai.

Baca Juga

Guru MTs Miftahul Ulum 2 Serahkan Buku Karyanya kepada Rektor UAS Jember

Buku Reset Indonesia: Gagasan untuk Indonesia Baru yang menjadi fokus diskusi merupakan karya kolaboratif Farid Gaban, Dandhy Dwi Laksono, Yusuf Priambodo, dan Benaya Harobu.

Buku ini merangkum hasil Ekspedisi Indonesia Baru yang menyoroti persoalan struktural bangsa, mulai dari pengelolaan sumber daya alam, krisis lingkungan, ketimpangan sosial, hingga tawaran solusi berbasis pengalaman masyarakat akar rumput.

Fathur Rahman mengungkapkan apresiasinya atas penyelenggaraan forum literasi tersebut. Menurutnya, diskusi ini memberikan perspektif baru tentang kondisi Indonesia yang perlu dipahami oleh dunia pendidikan.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa hadir dan berdiskusi langsung dengan tokoh-tokoh nasional seperti Mas Dandhy dan Bang Farid. Forum ini membuka wawasan kritis tentang realitas Indonesia hari ini,” ungkapnya.

Kebahagiaan Fathur bertambah karena ia menjadi salah satu peserta yang berhasil memperoleh buku fisik Reset Indonesia. Dalam acara tersebut, buku cetak tersedia secara terbatas, hanya sekitar tujuh eksemplar.

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa mendapatkan buku ini. Isinya sangat berbobot dan relevan sebagai bahan bacaan kritis, khususnya untuk penguatan literasi di lingkungan madrasah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala MTs Miftahul Ulum 2., Husen, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas keaktifan guru dalam mengikuti forum literasi nasional di luar madrasah.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi Bapak Fathur Rahman dalam kegiatan literasi nasional seperti ini. Kehadiran guru dalam ruang-ruang diskusi publik merupakan wujud komitmen madrasah untuk terus menumbuhkan budaya literasi, berpikir kritis, dan wawasan kebangsaan di lingkungan MTs Miftahul Ulum 2,” tutur Husen.

Ia berharap, pengalaman dan gagasan yang diperoleh dapat ditransformasikan ke dalam pembelajaran serta kegiatan literasi siswa di madrasah.

Kehadiran guru MTs Miftahul Ulum 2 dalam forum diskusi nasional ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi, menumbuhkan daya kritis, serta menginspirasi peserta didik untuk lebih peduli terhadap isu sosial, kebangsaan, dan masa depan Indonesia.

Join Our Newsletter