Setelah sukses menggelar Bimtek dan Pendampingan Aplikasi EDM dan RKM Berbasis 5 Budaya Mutu bagi Kepala, Operator dan Bendahara madrasah binaannya, Pengawas Madrasah Tingkat Tsanawiyah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Drs. Achmad Junaedi, MM. kembali gelar Bimtek di tempat yang sama yaitu MTs. Nurul Amin Jatiroto, Rabu (17/02/21) Berbeda dengan sebelumnya, bimtek kali diikuti oleh semua guru mata pelajaran yang diujikan secara Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA, yaitu Bimtek Penyusunan Soal HOTS (High Order Thining Skill) atau kemampuan berfikir tingkat tinggi
Bimtek diikuti oleh seluruh guru mapel UN pada madrasah-madraaah yang tersebar di dua kecamatan binaan pengawas yang sekaligus asesor BAN S/M Jawa Timur; Kecamatan Jatiroto dan Kedungjajang. Masing-masing madrasah mengirimkan 4 orang guru yang mengampu mapel UN.
4 guru MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Zainal, M.Pd (Matematika), Amang Philip Dayeng Pasewang, S.Sos (IPA), Aris Purnomo, S.Pd (Bahasa Indonesia) dan Muhammad Rouf, S.Pd (Bahasa Inggris).

Bimtek ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada guru-guru tentang konsep penyusunan soal HOTS. Di samping itu, guru diharapkan memiliki keterampilan untuk menyusun butir soal HOTS serta mempu mengembangkan keterampilan yang telah dimilikinya.
Baca juga : BIMTEK/PENDAMPINGAN APLIKASI EDM DAN RKM BERBASIS 5 BUDAYA MUTU
Pelakaanaan bimtek tersebut menjadi sangat penting mengingat isu-isu perkembangan di dunia pendidikan di tingkat dunia mengharuskan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional yang menjadi sebuah tuntutan dan keharusan dalam menghadapi kehidupan di masa-masa mendatang.
Dalam Bimtek yang dilaksanakan selama sehari tersebut, para peserta tidak hanya dibekali dengan ilmu teoritis tentang konsep penyusunan soal HOTS. Tetapi juga dituntut untuk menyusun butir-butir soal serta mempresentasikannya di depan pengawas dan peserta yang lain.
Aris Purnomo, S.Pd guru Bahasa Indonesia MTs. Miftahul Ulum 2 mengatakan bahwa bimtek tersebut merupakan bimtek perdana yang pernah diikutinya. Bapak satu anak ini juga menyatakan rasa syukur karena bisa mengikuti bimtek tersebut dan banyak ilmu yang dia dapatkan. Sehingga bisa dipraktikkan di madrasah tempat ia mengajar.


