Oleh: Husen, S.Pd.I *)
Hari ini Rabu, 31 Desember 2025 adalah hari terakhir di tahun 2025. Akhir tahun bukan sekadar penanda pergantian angka dalam kalender, melainkan momentum berharga untuk berhenti sejenak, menundukkan hati, dan melakukan muhasabah—menghitung kembali langkah-langkah yang telah ditempuh oleh lembaga pendidikan yang kita cintai, MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang
Sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan, kita tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu, tetapi juga memikul amanah besar: membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing, tanpa tercerabut dari nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai budaya nusantara. Amanah ini menuntut kita untuk berlaku jujur dalam evaluasi kelembagaan, keberanian mengakui kekurangan, dan kebijaksanaan dalam merencanakan masa depan.
Sepanjang tahun ini, MTs Miftahul Ulum 2 telah melalui berbagai dinamika. Ada capaian yang patut disyukuri: meningkatnya semangat belajar peserta didik, tumbuhnya kolaborasi antarguru, serta ikhtiar berkelanjutan dalam memperbaiki tata kelola madrasah. Kegiatan pembelajaran, pembinaan karakter, hingga partisipasi dalam berbagai program dan lomba menjadi bukti bahwa madrasah terus bergerak, meski langkahnya belum selalu sempurna.
Baca Juga
MTs. Miftahul Ulum 2 Raih Juara Harapan I Lomba Inovasi Gema Berbaris Tingkat Kab. Lumajang 2025
Namun, muhasabah mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat keberhasilan. Kita juga perlu jujur menatap tantangan: keterbatasan sarana, belum optimalnya inovasi pembelajaran, serta kebutuhan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Semua ini bukan untuk disesali, melainkan dijadikan cermin agar ke depan kita melangkah dengan lebih terarah.
Di tengah arus perubahan zaman yang begitu cepat, madrasah harus teguh memegang jati dirinya. MTs Miftahul Ulum 2 harus terus menjadi ruang pendidikan yang menyeimbangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keagamaan (IMTAQ) serta dilandasi dengan akhlak al-karimah. Refleksi akhir tahun ini mengingatkan kita bahwa keberhasilan madrasah tidak semata diukur dari angka dan prestasi, tetapi dari sejauh mana kita mampu menanamkan adab, kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial kepada peserta didik.
Setelah muhasabah, langkah selanjutnya adalah perencanaan. Masa depan madrasah harus disiapkan dengan visi yang jelas dan langkah yang realistis. Penguatan budaya mutu, peningkatan kualitas pembelajaran, pemanfaatan teknologi secara bijak, serta pengembangan karakter peserta didik menjadi prioritas yang harus terus diupayakan.
Di samping itu, madrasah yang kita cintai ini akan menghadapi proses reakreditasi pada tahun 2027. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan secara terencana dan berkelanjutan sejak tahun 2026. Persiapan ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan dokumen administrasi, tetapi juga pada penguatan mutu layanan pendidikan, tata kelola kelembagaan, budaya kerja, serta kualitas pembelajaran di kelas.
Dengan persiapan yang matang dan melibatkan seluruh unsur madrasah, diharapkan MTs Miftahul Ulum 2 tidak hanya mampu mempertahankan status akreditasi A, tetapi juga meraih peningkatan nilai akreditasi sebagai cerminan peningkatan kualitas dan komitmen madrasah dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan.
Perencanaan masa depan tidak dapat dilakukan sendiri. Ia menuntut sinergi seluruh warga madrasah: guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Dengan kebersamaan, keterbukaan, dan niat yang lurus, tantangan apa pun insyaallah dapat dihadapi.
Ala kulli hal, Akhir tahun adalah waktu untuk bersyukur atas setiap ikhtiar yang telah dilakukan, sekaligus berdoa agar setiap kekurangan diberi jalan perbaikan. Muhasabah kelembagaan ini menjadi pengingat bahwa MTs Miftahul Ulum 2 bukan hanya bangunan fisik, tetapi sebuah amanah peradaban.
Semoga di tahun-tahun mendatang, madrasah ini semakin kokoh melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak al-karimah, dan siap menghadapi masa depan dengan iman dan ketakwaan.
*) Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Bakid


