Senin, (12/05/25) Ujian praktik kelas IX di MTs Miftahul Ulum 2 Banyupuh Kidul terus berlanjut. Memasuki hari ketiga, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi fokus utama dengan materi ujian “Membuat Produk Ekonomi Kreatif Bernilai Ekonomis”. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta kemampuan berpikir kreatif dan inovatif di kalangan siswa.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing diberi tantangan untuk menciptakan produk inovatif menggunakan kulit kacang, balon, dan lem atau solasi double tape. Dengan kreativitas dan kerja sama tim, para siswa menghasilkan berbagai kerajinan unik dan menarik dari bahan-bahan yang sederhana dan sering dianggap limbah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan, serta mengenalkan konsep ekonomi kreatif berbasis daur ulang. Selain membuat produk, setiap kelompok juga diminta untuk melakukan presentasi di hadapan penguji dan kelompok lain. Mereka menjelaskan konsep produk, proses pembuatan, fungsi, serta nilai ekonomi dari hasil karya masing-masing..
Baca Juga
Ketua Panitia Pelaksana Ujian, Amang Philips Dayeng Pasewang, S.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi IPS, tetapi juga untuk mengasah keterampilan praktis mereka. “Dengan membuat produk sendiri dan mempresentasikannya, siswa belajar proses produksi, pemasaran, hingga manajemen keuangan sederhana. Ini adalah bagian penting dari pembelajaran IPS yang aplikatif,” ujarnya.
Presentasi yang dilakukan di depan kelas menjadi ajang unjuk kreativitas dan keberanian siswa. Selain memaparkan proses pembuatan, siswa juga menjelaskan nilai ekonomis dari produk yang mereka hasilkan, serta strategi pemasaran yang mungkin digunakan bila produk tersebut benar-benar dipasarkan.
Presentasi ini menjadi bagian dari aspek penilaian yang mencakup: Kreativitas dan orisinalitas produk, Kerja sama tim, Pemanfaatan bahan bekas, Kemampuan komunikasi dan penyampaian ide
Abdul Hamid, S.Pd selaku guru IPS dan coordinator penguji menyampaikan bahwa ujian semacam ini tidak hanya mengasah pengetahuan siswa dalam bidang ekonomi, tetapi juga menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. “Kami ingin membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan memiliki kesadaran akan nilai guna dari barang-barang di sekitar mereka,” ujarnya.
Kepala Madrasah, H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I, mengapresiasi kreativitas dan semangat siswa dalam mengikuti ujian praktik. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan semangat enterpreneurship sejak dini. “Kita ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang ekonomi sendiri,” pungkasnya.
Dengan semangat Ber-Akhlak, kegiatan ujian praktik IPS ini menjadi salah satu bentuk nyata dari pendidikan yang menyeluruh, mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan karakter bagi seluruh siswa MTs Miftahul Ulum 2 Lumajang
