Awal tahun 2024, MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid merombak jajaran formasi struktural manajemen berdasarkan surat keputusan Yayasan Miftahul Ulum Lumajang. Perombakan ini salah satunya menyebutkan bahwa Kepala Madrasah periode pertama Sahroni, S.Pd.I., M.Pd digantikan oleh H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I.
Pemberhentian Sahroni, S.Pd.I., M.Pd sebagai kepala madrasah dikarenakan masa jabatannya sudah berakhir sebagaimana tercantum dalam SK Jabatan beliau. Sedangkan H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I merupakan bagian dari KBIH Miftahul Ulum yang juga bagian dari naungan Yayasan Miftahul Ulum.
Selain kepala madrasah, Kawakib Nurul J, S.H yang sebelumnya menjabat sebagai bendahara digantikan M. Faisol Ali, S.H dan Waka Kesiswaan Zainul Arifin, S.H digantikan M. Said Fadhori, S.Pd.I., pun juga beberapa guru dan tenaga staf kependidikan turut diganti. Sedangkan wakil kepala di bidang kurikulum, kehumasan, sarana dan prasarana tidak mengalami pergantian.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) Bulan Januari ini, Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I menyampaikan informasi bahwa perubahan formasi dalam struktural kelembagaan ini merupakan wujud sinergitas visi-misi dari yayasan. Kepala Madrasah Ahmad Fauzi, S.Pd.I dalam sambutannya menyebut bahwa profil MTs. Miftahul Ulum 2 sangatlah cemerlang dengan segudang prestasi yang telah dicapai dalam empat tahun ini semenjak didirikan, oleh karenanya, melalui FGD ini dirinya ingin mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana metode kepemimpinan Ustadz Sahroni sehingga dalam waktu yang relatif singkat mampu mengorbitkan lembaga baru sehingga dapat berprestasi.
“Rekan-rekanku para ustadz, saya minder ditunjuk oleh yayasan untuk memimpin lembaga ini. Mohon diinformasikan tentang bagaimana metode Ustadz Sahroni menahkodai panjenengan sehingga madrasah ini dapat menjadi buah bibir karena prestasi didapat. Juga, tolong berikan masukan-masukan agar saya dapat mengemban amanah ini”, pungkas Abah Fauzi.
“Kedepannya, tidak perlu sungkan untuk menegur atau mengingatkan jika saya ada salah. Saat berdiskusi mengenai lembaga ini pun silahkan menginterupsi saya maupun memberikan wawasan berbeda”, tambahnya.
FGD ini merupakan momen saling mengenal dan membangun “chemistry” antara kepala madrasah dengan dewan guru maupun tenaga kependidikan. Adapun presentasi program kelembagaan diagendakan pada FGD Edisi Februari 2024.