logo_mts192
0%
Loading ...

Kilas Balik Peristiwa di Bulan Syawal di Zaman Rasulullah

Kilas Balik Peristiwa di Bulan Syawal di Zaman Rasulullah

Oleh : Wiwin Sugianto, S.Pd. *)

Bulan Syawal (شَوَّالٌ) adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah. Kata Syawwal berasal dari bahasa Arab شالَ – يَشُوْلُ yang berarti meningkat, meninggi, atau mengangkat.

Dinamakan Syawwal karena pada masa Arab Jahiliyah, susu unta mulai berkurang atau mengering (yasyūlu labanuha) akibat panasnya musim kemarau. Selain itu, unta betina juga sering mengangkat ekornya sebagai tanda tidak ingin dikawini oleh pejantan saat musim panas.

Sebelum Islam datang, masyarakat Arab Jahiliyah menganggap bulan Syawal sebagai bulan sial untuk menikah, karena mereka percaya bahwa pernikahan di bulan ini akan membawa nasib buruk. Namun, Rasulullah ﷺ justru menikahi Aisyah r.a. di bulan Syawal, membuktikan bahwa kepercayaan tersebut tidak benar

Bulan Syawal adalah salah satu bulan yang memiliki banyak peristiwa bersejarah dalam Islam, khususnya pada masa Rasulullah ﷺ. Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Syawal:

Pernikahan Rasulullah ﷺ dengan Aisyah r.a.

Rasulullah ﷺ menikahi Aisyah radhiyallahu ‘anha di bulan Syawal dan juga membangun rumah tangga dengannya di bulan yang sama. Hadis tentang Pernikahan Rasulullah ﷺ dengan Aisyah r.a. Dari Aisyah r.a. ia berkata:

تزوَّجني رسولُ اللهِ ﷺ في شوّالٍ وبنى بي في شوّالٍ فَأَىُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّى

“Rasulullah ﷺ menikahiku di bulan Syawal dan membangun rumah tangga denganku di bulan Syawal. Maka, siapakah di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR. Muslim)

؛elajaran dari Hadis: Menikah di bulan Syawal merupakan sunnah dan memiliki keberkahan. Aisyah r.a. menceritakan hal ini sebagai dalil bahwa bulan Syawal bukan bulan sial untuk pernikahan, sebagaimana kepercayaan sebagian orang Arab kala itu.

Perang Uhud (3 H)

Perang Uhud terjadi pada Tanggal: 15 Syawal 3 H di Bukit Uhud, Madinah. Perang Uhud adalah perang besar antara kaum Muslimin dan Quraisy Makkah yang terjadi setelah Perang Badar. Awalnya kaum Muslimin unggul, tetapi kemudian mereka mengalami kekalahan karena sebagian pasukan pemanah meninggalkan pos mereka. Rasulullah ﷺ mengalami luka, dan banyak sahabat gugur, termasuk Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Rasulullah).

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman tentang Perang Uhud:

وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّٰهُ وَعْدَهٗٓ اِذْ تَحُسُّوْنَهُمْ بِاِذْنِهٖۚ حَتّٰىٓ اِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِى الْاَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَآ اَرٰىكُمْ مَّا تُحِبُّوْنَۗ مِنْكُمْ مَّنْ يُّرِيْدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرِيْدُ الْاٰخِرَةَۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْۚ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ

Sungguh, Allah benar-benar telah memenuhi janji-Nya kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu (dalam keadaan) lemah, berselisih dalam urusan itu, dan mengabaikan (perintah Rasul) setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian, Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu. Sungguh, Dia benar-benar telah memaafkan kamu. Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin (QS. Ali ‘Imran: 152)

Pelajaran dari Perang Uhud: Ketaatan pada pemimpin itu penting (karena kekalahan terjadi akibat melanggar perintah Rasulullah). Jangan cepat terlena dengan kemenangan, karena keberhasilan sejati datang dari Allah.

Perang Hunain (8 H)

Perang Hunai terjadi Tanggal: 10 Syawal 8 H di  Lembah Hunain. Perang ini terjadi setelah Fathu Makkah (Pembebasan Makkah), ketika Rasulullah ﷺ dan pasukannya menghadapi suku Hawazin dan Tsaqif. Awalnya kaum Muslimin hampir kalah karena serangan mendadak, tetapi Allah menolong mereka sehingga meraih kemenangan.

Allah SWT berfirman tentang Perang Hunain:

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِيْ مَوَاطِنَ كَثِيْرَةٍۙ وَّيَوْمَ حُنَيْنٍۙ اِذْ اَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْـًٔا وَّضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْاَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُّدْبِرِيْنَۚ

Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu (orang-orang mukmin) di medan peperangan yang banyak dan pada hari (perang) Hunain ketika banyaknya jumlahmu menakjubkanmu (sehingga membuatmu lengah). Maka, jumlah kamu yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu kemudian kamu lari berbalik ke belakang (bercerai-berai (QS. At-Taubah: 25)

Pelajaran dari Perang Hunain: Kemenangan bukan karena jumlah pasukan, tetapi karena pertolongan Allah. Jangan sombong dan terlalu percaya diri dalam perjuangan.

Disunnahkannya Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Tentang Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal. Rasulullah ﷺ bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رواه مسلم)

Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Keutamaan Puasa Syawal: Seperti berpuasa sepanjang tahun;  Menyempurnakan ibadah puasa Ramadan.; Meningkatkan ketakwaan dan keistiqamahan dalam ibadah.

Ikhtishar

Bulan Syawal adalah bulan yang penuh dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, mulai dari pernikahan Rasulullah, Perang Uhud, Perang Hunain, hingga dianjurkannya puasa sunnah enam hari. Setiap peristiwa memberikan pelajaran berharga dalam kehidupan umat Islam, baik dalam ibadah maupun perjuangan di jalan Allah. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian-kejadian bersejarah di bulan Syawal ini. Aamiin.

______________________

Referensi

  1. Lisan al-Arab Ibnu Manzur
  2. Shahih Muslim
  3. Syarh Nawawi ‘ala Muslim, Imam An-Nawawi
  4. Tafsir Ibnu Katsir
  5. Ar-Rahiq Al-Makhtum, Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
  6. Sirah Ibnu Hisyam
  7. Al-Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir

______________________

*) Guru MTs Miftahul Ulum 2 Bakid

Share the Post:

Join Our Newsletter