Di sela kegiatan IMTIHAN PP. Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang, civitas menggelar Focus Group Discussion (FGD) Edisi Februari 2024 dengan mengagendakan presentasi program madrasah yang telah dicanangkan dalam rapat kerja tahunan di Bulan Desember 2023 silam.
Menurut Waka Humas Danang Satrio P, S.Psi., presentasi ini ditujukan agar Ustadz Fauzi yang kini menjabat sebagai kepala madrasah dan beberapa rekan guru maupun staf kependidikan mengetahui program-program yang akan dijalankan berdasarkan hasil keputusan bersama saat rapat kerja tahunan.
Dimoderatori Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I., dijelaskannya format diskusi dalam FGD ini, setelah presentasi program tiap bidang oleh para wakil kepala dan bagian tata usaha serta biro bimbingan-konseling selanjutnya ditanggapi oleh kepala madrasah, kemudian audiens dapat mengemukakan pertanyaan.
Presentasi diawali dari bidang kurikulum. Ustadz Husen menyampaikan poin-poin penting perihal pelaksanaan kegiatan yang melibatkan peserta didik, seperti ujian-ujian maupun supervisi guru. Berikutnya bidang sarana dan prasarana (sarpras), Waka Sarpras Aris Purnomo, S.Pd menjelaskan perihal kondisi madrasah secara umum dan sektor-sektor mana saja yang butuh perbaikan maupun pengembangan lebih lanjut untuk peningkatan kenyamanan pada kegiatan belajar mengajar.
Waka hubungan masyarakat (humas) Danang Satrio P, S Psi mengutarakan perihal saluran-saluran komunikasi madrasah, mulai dari pengemasan hingga target capaian dari suatu informasi, termasuk hambatan yang sedang terjadi khususnya serangan malware pada website madrasah yang terjadi hampir setiap hari. Di bidang kesiswaan, Ustadz Said dalam programnya menginginkan kolaborasi antar bidang yang berupa kegiatan-kegiatan kesiswaan dapat dielaborasi ke dalam aktivitas ekstrakurikuler.
Diwakili Hasyim Asy’ari, S.H pada bidang tata usaha dijelaskan perihal segala mekanisme layanan administrasi, di kesempatan ini dirinya juga mengharapkan ide untuk perampingan alur kerja sehingga dapat mengefisienkan sumberdaya yang ada. Selain itu, Ustadz Hasyim juga menyarankan agar segera dipersiapkan konsep Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Terakhir, pada biro bimbingan-konseling, Abdul Rozaq, S.Sos kedepannya hanya mengharapkan kerjasama para wali kelas untuk hal-hal yang sifatnya preventif terkait dengan perubahan perilaku peserta didik.
Setelah dengar pendapat maupun tanya jawab mengenai program, Kepala Madrasah Ahmad Fauzi, S.Pd.I mengaku kagum dengan dinamika dan atmosfer diskusi dari civitas yang dipimpinnya. Baginya, dialog terbuka semacam FGD ini tidak sekedar saling bertukar pikiran tetapi saling belajar memahami setiap perspektif satu sama lain.