logo_mts192
0%
Loading ...

Merawat Laut, Menjaga Masa Depan Bangsa

Peran Nelayan dan Kelautan untuk Masa Depan Berkelanjutan

Oleh : Abdul Gofur Arrozi, SE *)

Setiap tanggal 2 Juli, Indonesia memperingati Hari Kelautan Nasional, sebuah momentum penting untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa akan peran strategis laut dalam kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Penetapan Hari Kelautan Nasional bermula dari Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1972 oleh Presiden Soeharto, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memajukan sektor kelautan dan mengelola sumber daya laut yang melimpah.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut seluas sekitar 3,2 juta km², yang mencakup beragam potensi mulai dari perikanan, pariwisata bahari, hingga cadangan energi dan mineral bawah laut. Sayangnya, potensi tersebut kerap terancam oleh masalah serius seperti pencemaran, penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), kerusakan terumbu karang, dan perubahan iklim.

Momentum Hari Kelautan Nasional diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga kesehatan ekosistem laut. Laut bukan hanya sumber pangan, tetapi juga pengatur iklim, jalur transportasi, dan habitat bagi ribuan spesies yang menopang keanekaragaman hayati dunia.

Baca Juga

6 Buah dalam Al-Qur’an dan Khasiatnya

Peran Nelayan dan Kelautan untuk Masa Depan Berkelanjutan

Peringatan Hari Kelautan Nasional tahun ini mengangkat tema “Peran Nelayan dan Kelautan untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Tema ini menegaskan pentingnya kontribusi para nelayan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Nelayan tidak hanya berperan sebagai penyedia pangan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai penjaga ekosistem laut yang rentan.

Dengan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi tangkap berkelanjutan, serta keterlibatan aktif dalam konservasi kawasan pesisir, para nelayan adalah garda terdepan dalam menjaga masa depan laut Indonesia. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan komunitas nelayan menjadi kunci untuk mewujudkan keberlanjutan sektor kelautan yang berkeadilan dan menyejahterakan.

Peran Pendidikan dalam Menjaga Laut

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menjaga kelestarian laut. Dengan pendidikan yang tepat, generasi muda dapat memahami nilai strategis laut dan pentingnya ekosistem pesisir bagi keberlanjutan hidup manusia.

Program edukasi bahari sejak dini, misalnya melalui kurikulum sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler, akan menanamkan sikap peduli lingkungan, mengurangi perilaku merusak, dan menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa maritim.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan bagi para nelayan tentang praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, teknologi perikanan berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim juga sangat penting. Dengan bekal pengetahuan tersebut, nelayan dapat meningkatkan kesejahteraan tanpa merusak sumber daya alam.

Perguruan tinggi dan lembaga riset pun berperan dalam menghasilkan inovasi teknologi kelautan, penelitian sumber daya pesisir, serta advokasi kebijakan berbasis ilmu pengetahuan untuk mendorong pengelolaan laut yang berkelanjutan.

Dengan demikian, pendidikan menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran kolektif dan kompetensi generasi sekarang maupun mendatang untuk terus merawat laut sebagai warisan tak ternilai.

Menatap Masa Depan Laut Indonesia

Hari Kelautan Nasional adalah pengingat bahwa laut bukan sekadar “halaman belakang” negara kepulauan, tetapi bagian utama dari identitas bangsa Indonesia. Laut mempersatukan ribuan pulau, menjadi jalur perdagangan, dan menyimpan potensi besar untuk kemajuan ekonomi biru (blue economy).

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran ekologis, seluruh masyarakat diharapkan terus menjaga keberlanjutan sumber daya laut agar anak cucu kelak masih dapat menikmati manfaatnya. Merawat laut berarti merawat masa depan bangsa.

*) Guru IPS MTs Miftahul Ulum 2 Bakid

Share the Post:

Join Our Newsletter