Karya : Fitroh Nuraini *)
Matahari terbit dari ufuk timur, memancarkan sinarnya dipagi hari yang amat cerah, angin sejuk nan segar membuat semangat para pelajar di SMP Wijaya bertambah.
kartika adalah salah satu murid SMP Wijaya. Yang berpenampilan culun memakai kaca mata bulat, dan dua pirangan rambutnya, kartika selalu dibuly oleh teman temannya termasuk teman sekelasnya sampai sampai ia dijuluki siculun oleh mereka. Namun, kartika tidak pernah merasa dendam terhadap teman temannya, ia tetap teguh pendirian, ia tetap menjadi diri sendiri, tanpa mengikuti gaya orang lain. Disamping itu putri merupakan salah satu murid tauladan dikelasnya, dan juga ia merupakan anak dari saudagar kaya didesa. Namun karna penampilannya yang culun membuatnya terpandang cupu.
Baca Juga
GADIS DI DEPAN RUMAHKU
Kring…… kring ….
Kartika tiba di SMP, memetik bel sepeda gayungnya pas didepan gerbang SMP yang masih tertutup. “pak….tolong buka gerbangnya pak…?” teriak kartika, kepada pak satpam yang ada didalam, dua kali kartika berteriak namun belum ada jawaban dan tidak ada seorangpun yang membukakan gerbang SMP “biasanya jam segini gerbang sudah dibuka mulai tadi..? mana tidak ada anak anak lagi..? kejut kartika dalam hati, jam menunjukkan 07 : 30 namun kartika masih tetap menunggu sambil duduk di ketsi yang ada disebelah kanan gerbang, tak lama tiba tiba bapak kebun SMK datang guna membersihkan halaman sekolah, kebetulan pak kebun mengenali kartika, “ loh nak kamu ngapain kesini..? tanya pak kebun kepada kartika “ ya sekolah lah pak..! “ sahut kartka cemas, pak kebun terheran heran mendengar perkataan kartika “ bukannya sekarang libur…? kemaren udah diumumkan bahwa sekarang sekolah libur karna ada rapat…! kata pak kebun dengan sabarnya, kartika terkejut “ iya tapi kata teman teman rapatnya ditunda jadi sekarang sekolah pak…! sahut kartika menjelaskan. Namun, ternyata kartika yang dikerjai oleh teman temannya, dan pada akhirnnya kartika kembali pulang dengan rasa sedikit kecewa kepada teman temannya.
Baca juga
TERSESAT
Esok harinya sekoolah kembali masuk seperti biasanya, dipagi itu kartika sudah tiba dikelasnya sembari melakukan hobinya yaitu menulis, kebiasaan kartika disaat jam kost, ia memanfaatkan waktu untuk menulis, kartika senang sekali membuat priisa, dan catatan ungkapan hatinya, yang karyanya cukup istimewa. Dikala itu ketika kartika sedang menulis tiba tiba tiko dan teman temannya datang, mereka datang memasuki kelas VIII dan mengkibaskan pirangan rambut kartika MenggunakaN tangannya dan mencopot kaca mata kartika, termasuk tiko yang menjadi leader bulliying disana.
“eh siculun hobinya nulis..ha…ha…ha…!” remehan dari mereka, kartika hanya bisa diam tanpa ada dendam dihatinya. Mereka merobek robek catatan yang ia tulis, namun kartika tetaplah terdiam.
Tak lama bel masuk waktu pelajaran tiba, dan mereka kembali ke tempat duduknya masing masing. Tiba tiba kartika dipanggil oleh pak joko kepala sekolah SMP untuk menemuinya diruang kepala “ ceklek “kartika membuka pintu sambil mengucapkan salam, kartikapun masuk lalu duduk dikursi yang telah tersedia. ” kartika, bapak ingin tahu mana karya tulismu…! kartika heran “ tu..tulisan apa pak..? saya gak pernah nulis…? “ sahut kartika gugup pura pura tak tahu apa. Ternyata guru guru dan staf staf di SMP yang mengetahui keseharian kartika diwaktu jam kosong. Dan ada salah satu guru yang pernah mengetahui lalu membaca karya tulis kartika. Pak joko meminta kartika untuk membawa buku buku catatannya dan diserahkan padanya dihari esok.
Baca Juga
SI NYAMUK PENYELAMAT
Esok harinya jarum panjang menunjukkan angka 04 sudah terbiasa kebiasaan kartika berangkat sekolah dengan menaiki sepeda gayungnya, tak lupa kartika membawa buku buku catatannya yang pak kepala sekolah suruh membawanya, dengan penuh semangat kartikapun berangkat.
Sesampainya di SMP kartika langsung masuk kedalam kelasnya, seperti biasa kartika menulis diatas lembaran buku catatannya, tak lama tibalah waktu jam pelajaran dimulai kartika segera menutup buku catatannya, situkang jahil tiko, ia merampas salah satu buku catatan kartika, tiko langsung merampas dan merobek robek buku tersebut. “ tiko jangan…!! “ Sentak kartika sembari mengulur tangannya untuk kembali merampas buku itu, namun buku tersebut terlanjur tersobek menjadi beberapa robekan kertas, teman teman kelasnya menyorak sambil bertepuk tangan melihat hal yang tiko lakukan kepada kartika, karna keramaian kelas VIII hingga terdengar kekantor, dan akhirnya pak hasan salah satu TU disana menghampiri kelas VIII “ brak..brak..brak..” pak hasan menggedor gedor pintukelas menggunakan tangannya, murid dikelas VIII terdiam, kaget gemetaran, termasuk tiko yang kelakuannya sangat belagu, “ ada apa kok ramai..? “ tanya pak hasan menyentak, mereka hanya terdiam menundukkan kepala, pandangan pak hasan tertuju kepada kartika yang terlihat cemberut dan sedih. “ hey..kartika kenapa kamu..? tanya pak hasan, kartika hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya, seakan tidak tahu apa apa, lalu pak hasan hanya memperingati untuk tidak ramai dan langsung pergi, kebetulan diwaktu jam pertama guru tidak masuk kemudian salah satu murid dikelas VIII yaitu meri mengadu kepada guru BK kalau tiko selalu melakukan tindakan bulliyying kepada teman sekelasnya yaitu kartika.
Tet…..bel istirahatpun berbunyi, kartika pun langsung pergi ke ruangan pak joko untuk meminta maaf karna bukunya yang telah tersobek, pak joko terheran dan bertanya tanya hingga akhirnya pak joko mengetahui tindakan tiko kepada kartika,diwaktu pelajatan jam ke 3 tiko dipanggil bersama meri untuk diminta pengakuan, dan tak lama tikopun mengakui didepan pak joko jika selama ini ia selalu membully kartika yang tidak salah apa apa dan meminta maaf pada kartika juga teman sekelasnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan tiko pun bersumpah jika ia masih tetap melakukannya lagi ia siap untuk tidak naik kelas. Lalu meri teman dekat kartika yang terkena bujukan tiko dulunya sehingga mereka berpisah akhirnya mereka kembali berteman seperti dulu lagi.
“) Siswa Kelas 9 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
2 Replies to “Teman Kelasku Teman Baikku”