Supervisi Pembelajaran Hari Keenam TP. 2022/2023

Persyaratan untuk instrumen supervisi akademik guru salah satunya harus memenuhi standar, artinya bahwa supervisi dilakukan sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang diadopsi oleh madrasah untuk menentukan efektivitas kinerja guru. Misalnya supervisi pada hari keenam yang supervisee-nya berasal dari guru-guru pengampu mapel “pendidikan karakter”, yaitu Mapel Aswaja dan PPKn.

Baca Juga

SUPERVISI PEMBELAJARAN HARI KELIMA : GURU SENIOR MATEMATIKA DAN BAHASA INDONESIA

Pendidikan karakter yang diterapkan pada proses pembelajaran di madrasah ini merupakan adopsi dari PP. Miftahul Ulum Lumajang sekaligus bentuk implementasi dari visi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid. Meskipun tidak sama detailnya dalam indikator kinerja tapi secara umum masih ada kesamaan pada role model seorang pendidik.

Dua pengampu Mapel Aswaja Husen, S.Pd.I dan Hasyim Asy’ari, S.H menjadi supervisi. Kendati keduanya dilakukan supervisi secara bersamaan tetapi supervisor dan ruang kelas berbeda. Husen, S.Pd.I yang juga menjabat sebagai waka kurikulum mengisi Kelas VIII-G dengan supervisor Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd, sedangkan Hasyim Asy’ari, S.H mengisi Kelas IX-B disupervisi waka humas.

Selanjutnya sesi kedua, supervisor Zainuddin, M.Pd melakukan supervisi kepada Abdul Gofur, S.E di Kelas VIII-E. Pengampu Mapel PPKN ini menyajikan materi disertai dengan contoh-contoh perilaku yang dipertontonkan melalui proyektor. Sama seperti Mapel Aswaja, Mapel PPKn mengharapkan peserta didik memiliki konsep berpikir, berperilaku, dan bersikap akhlakul karimah. Oleh karenanya, role model dari guru/pendidik dapat besar peranannya dalam mendidik karakter siswa. Tuntutan ini tidak berlebihan jika kita berada di perspektif para siswa yang senantiasa membutuhkan teladan yang baik, yaitu guru itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *