Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang bersama tiga guru lainnya mengikuti Sosialisasi Pemberian Kesetaraan dan Jabatan bagi Guru Madrasah Bukan ASN Bersertifikat Pendidik Selasa (29/08/23). Ketiga Guru tersebut adalah Amang Philips Dayeng Pasewang, S.Sos, Zainuddin, S.Pd.I., M.Pd dan Suprianto, S.Pd.I.
Bertempat di Aula Lantai II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, sosialisasi sesi yang ke-8 tersebut diikuti oleh 85 guru mulai jenjang RA hingga MA. Sosialisasi yang sejatinya dimulai pada pukul 13.00 wib harus molor hingga 14.00 wib karena masih menunggu beberapa guru yang berada di perbatasan Lumajang.
Hadir sebagai narasumber tunggal Ketua Pokjawas Ruli Widayadi, S.Ag., M.A. Dalam pengantarnya, beliau mengajak para guru yang hadir untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah karena telah terpanggil dalam pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat ini.
Lebih lanjut pria berkacamata ini menjelaskan bahwa Pemberian kesetaraan Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Madrasah Bukan ASN ini merupakan salah satu program Direktorat GTK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang terfokus pada program 4K (Kualifikasi, Kompetensi, Karir dan Kesejahteraan)
Kualifikasi Akademik
Dalam upaya peningkatan kualifikasi akademik, Kemenag sudah memberikan beasiswa LPDB dan lain sebagainya untuk meningkatkan kualifikasi Akademik para guru Madarasah mulai dari S1 hingga program doktoral.
Kompetensi
Guru harus selalu mengupdate dan mengupgrade keilmuan, skill dan kompetensi yang dimiliki, sehingga mampu bersaing di Era Society 5.0 dan adaptif dengan perkembangan zaman.
Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah mulai memberikan PKB guru bantuan MGMP dan KKM mulai dari jenjang RA hingga MA.
Karir
Impassing ini merupakan salah satu ikhtiar untuk meningkatkan jenjang karir yang dimiliki. Semakin naik jenjang karir guru, maka diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan guru. Tentu harus diimbangi dengan komitmen peningkatan kinerja dan kompetensi
Kesejahteraan
Karir yang meningkat akan berbanding lurus dengan K yang keempat yaitu kesejahteraan. “Guru-guru yang Impassing direncanakan akan menjadi sasaran untuk dijadikan P3K Kemenag” Ucap Bapak Ruli menirukan ucapan Irjen Kemenag saat berkunjung ke Kantor Kemenag Lumajang Jum’at lalu.
Pihaknya juga menyampaikan pesan dan harapan Kepala Kantor Kemenag Lumajang Dr. H. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy bahwa penyetaraan ini harus berimbang dengan komitmen dan kinerja guru untuk mewujudkan madrasah mandiri dan berprestasi.
“Penyetaraan harus diiringi dengan kinerja sebagai guru profesional.” Tegas Bapak Ruli menirukan pesan Kepala Kemenag Lumajang.
Sosialisasi berakhir pada pukul 16.00 WIB setelah penyampaian panjang lebar dan tanya jawab tentang juknis pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat.