logo_mts192
0%
Loading ...

Sepasang Mata Bola di Yogyakarta

Oleh : Muhamad Hidayah Hadi Purnomo *)

Yogyakarta, kota dengan ciri khas budayanya yang sangat kental, kota dengan berbagai cerita sejarah dari jaman perjuangan hingga pasca kemerdekaan. Kota yang digelari sebagai daerah istimewa, memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang masih ingin menguasai Indonesia kembali pasca proklamasi kemerdekaan. Saat itu situasi di Jakarta sangat tidak aman digunakan sebagai ibu kota Republik Indonesia, karena pertempuran pihak Indonesia dengan NICA. Alasan tersebut menjadi dasar pemikiran untuk memindahkan basis Ibukota RI yang awalnya berada di Jakarta ke kota Yogyakarta untuk beberapa waktu. Oleh karena itu, berpindahlah ibukota RI ke Yogyakarta pada tanggal malam 3 Januari 1946 dan rombongan sampai pada 4 januari 1946 dini hari (dikenal sebagai peristiwa “Kereta Api Luar Biasa (KLB) Presiden).

Baca Juga

SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA (MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA 2023)

Pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta dapat kita bayangkan dalam penggalan lirik lagu ciptaan Izmail Marzuki yang diciptakan ditahun yang sama.  Lagu yang awalnya bernada keroncong ini mewakili peristiwa pemindahan ibu kota pada saat itu. Sebelum itu alangkah indahnya jika kita sejenak membaca dan menyanyikan lagu syahdu tersebut.

Hampir malam di Jogja
Ketika keretaku tiba
Remang-remang cuaca
Terkejut aku tiba-tiba

Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada si angkara murka

Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Menuju medan perwira

Kagum ‘ku melihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita
Berjumpa pula

Dalam lagu ini, sebenarnya dibuat bukan untuk memperingati peristiwa KLB tersebut, smail Marzuki menciptakan lagu ini pada tahun 1946, saat ia menghadiri peringatan Hari Radio. Ia mengilustrasikan suasana senja hari menjelang malam saat tiba di Stasiun Yogyakarta. Jika mendalami lirik lagu ciptaan Ismail Marzuki  tersebut, seperti  hendak memberikan semangat pada para pejuang yang rela menempuh jarak jauh demi mempertahankan Republik Indonesia. Lirik lagu ini mengandung pesan yang sangat dalam bagi generasi bangsa yang tidak hidup dimasa perjuangan melawan penjajah, bahwa para pahlawan pembela kemerdekaan kita dulu telah hidup dan mati dengan menyisakan kebanggaan yang besar dihati kita semua.

*) Guru PPKN MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

Share the Post:

Join Our Newsletter