Reza Pahlevi Siswa MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul ditetapkan sebagai Juara Terbaik Ke-2 pada ajang MTC Awards 2021 SMA Khadijah Surabaya, Rabu (27/02/21). Siswa kelas VIII tersebut harus puas dibawah SMP Al-Izzah Islamic Boarding Batu. Sementara posisi nomor 3 diraih oleh SMPIT. Bina Insani Kediri. Pengumuman kejuaraan digelar langsung di Ruang LSBF (Laboratorium Seni Budaya dan Film) Lantai 3 SMA Khadijah Surabaya yang beralamatkan di Jl. A. Yani 2-4 Surabaya.
Pengumuman pemenang yang sekaligus pemberian hadiah kepada para juara tersebut dihadiri oleh para peserta nominator juara dan satu pendamping dari masing-masing cabang lomba dari berbagai sekolah dan madrasah swasta dan negeri Se Jawa Timur.
Rangkaian MTC Award 2021 ini diawali dengan pra acara untuk menghibur para peserta yang hadir. Penyelenggara menampilkan salah satu kreatifitas siswa yang membawakan Tari Remo oleh Nabilah Deasy Maharani.
Sementara itu, susunan acara resmi yang dipandu oleh tiga MC dengan menggunakan 3 bahasa : Indonesia, Arab dan Inggris. Setelah dibuka secara resmi dengan pembacaan surat al-Fatihah, acara dilanjutkan dengan penampilan 3 siswa yang menguraikan seputar Al-Qur’an atau biasa yang dikenal dengan istilah Syarhil Qur’an yang sampaikan oleh Qanita, Afif dan Nabiel.
Adellia Syarifah selaku Ketua Panitia (MTC Awards 2021 dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan MTC 2021. Pihaknya juga mengungkapkan ucapan berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan MTC Awards 2021. Atas nama panitia, pihaknya juga mohon maaf apabila ada hal-hal yang berkenan di hati para peserta yang hadir dalam ruang ber-AC tersebut.
Baca Juga : DI LUAR DUGAAN, SISWA MTS. MIFTAHUL ULUM 2 BAKID MASUK NOMINASI JUARA OLIMPIADE PAI JAWA TIMUR
Ketua IV Yayasan Khadijah Drs. H. Abdullah Tsani, M.Pd menyampaikan apresiasinya kepada Kepala dan wakil kepala Sekolah dan seluruh panitia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, ajang tahunan yang diselenggarakan di saat musim pandemi tersebut merupakan hal sangat penting dan strategis untuk dikembangkan sesuai tuntutan dan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat sulit dibendung seperti saat ini. Jebolan alumni pesantren tersebut menyatakan bahwa saat ini perkembangan ilmu pengetahuan kalah cepat dengan perkembangan teknologi informasi. Karenanya para generasi muslim saat ini harus segera dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Para pendidik juga dituntut untuk menggali dan memunculkan semua potensi, kreatifitas, kecerdasan dan keterampilan serta potensi masing-masing dengan sebaik-baiknya. Tentu tidak boleh tercerabut dari nilai-nilai ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah.
“Jangan paksa bebek memanjat pohon, jangan paksa kera untuk terbang. Semua sudah memiliki jalur masing-masing.” Tegasnya
Di sisi lain, kepala SMA Khadijah Mas Ghofar, S.Ag., M.Pd menegaskan bahwa pemuda hari adalah pemimpin masa depan sambil mengutip kata bijak Bahasa Arab.
شبان اليوم رجال الغد
Oleh karenanya, Pria yang akrab disapa Abah Ghofar tersebut mengatakan pemuda hari ini harus menjadi orang yang berilmu dan beramal (ilmu amaliyah) dan menjadi orang yang beramal yang didasari ilmu (amaliyah ilmiah)
Rangkaian acara yang diselingi oleh penampilan kreativitas ekstrakurikuler tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustadz H. Mukhammad Zulfa, SE