Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan | Dirosah Virtual Ramadhan 1444 H

Oleh : Sahroni, SPI, M.Pd *)

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كبت عليكم العيام كما كنت عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, kans kamu berpuasa sebagaimana dikan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. AL-Baqarah : 185)


Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh penjuru dunia. Garyak hal yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan ditunggu-tunggu oleh umat islam. Salah satu di antaranya adalah kareba bulan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, dilipatgandakannya pahala-pahala Ibadah, terbuka kesempatan untuk merah lailatul qadr, dan kemulian lainnya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw


أناكُمْ رَمَضان شهر مبارك فرض الله عز وجل عَلَيْكُمْ صيانة تفتح فيه أبواب السَّمَاءِ وَتَعْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الحجيم وَتَعَلُ فِيهِ عودة الشياطين الله فيه ليلة خير من ألف شهر من خرم غيرها فقد حرم (رواه النساني)

“Telah dating kepadamu Bulan Ramadhan, bulan (penuh) berkah, Allah wajibkan kepada kakan berpuasa. Di dalamnya, pintu-pintu langit dibuka pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, syetan- syetan durhaka dibelenggu Padanya Allah memilu satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak),”


Dengan melimpahnya berbagai fadilah bulan Ramadhan, maka kedatangan bulan Ramadhan harus kita sambut dengan penuh kegembiraan sekaligus menjadi motivasi agar kita tidak memaksimalkan tagab kepada Allah dengan berbagai kegiatan ibadah selama satu bulan penuh.


Menyambut dan memasuki awal Ramadhan, berbagai kegiatan dilakukan oleh umat Islam dari berbagai lapisan dan kelembagaan. Pawai sambut Ramachan di berbagai sekolah dan madrasah, program televisi dengan pernak-pernik kajian Ramadhan dan keagamaan, kerja bakti bersih-bersih masjid dan musholla, dan flyer-flyer Marhaban Ya Ramachan yang berselweran di media social dan lain sebagainya.


Rasulullah saw menyambut Ramadhan


Dalam hadits riwayat Imam Thabani dari Sahabat Anas bin Malik diceritakan bahwa Rasulullah saw takkala memasuki bulan Rajab membaca sebuah doa memohon keberkahan kepala Allah


اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا في رمضان (رواه الطبراني في المعجم الأوسط)

Ya Allah berkabah kami di bulan Rajah dan Syaban. Dan sampaikanlah kami pada bulan

Di saat Rasulullah saw berdoa kepada Allah agar diberikan keberkahan di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, sejatinya Rasulullah saw dalam rangka mempersiapkan diri untuk memasuki bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah yaitu bulan suci Ramadhan. Tentu Allah akan melimpahkan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, apabila kedua bulan tersebut disi dengan beragam kegiatan positif, kebaikan-kebaikan dan ibadah lainnya


Rasulullah pun juga mengajarkan ummatnya agar berdoa setiap memasul awal bulan tak hanya bulan Ramadhan tetapi 12 bulan.


اللهم أجلهُ عَلَيْنَا بالأمن والإيمان والسلامة والإسلام والتوفيق لما أُحِبُّ رَبُّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Ya Allah Tampakkan awal bulan ini kepada kami dengan membawa keamanan, keimanan, keselamatan kemanan dan (mendapatkan pertolongan untuk menjalankan apa yang dicintai dan diridhai Tuhan kami. Tuhan kami dan Tubraniu (metai bulan sabiaj achalalı Alalı (R.Ad-Darimi)


Sahabat dan Ulama menyambut Ramadhan


Para sahabat terbiasa berdoa selama enam bulan sebelum Ramachan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, dan enam bulan setelahnya agar ibadah puasa mereka diterima Allah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Tabin Yahya bin Abi Katsir bahwa para sahabat biasa berdoa seperti int


اللهم سلمي إلى رمضانَ وَسَلَّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ فِي مُلَبَّار

Ya Allah antaranah aku hingga sampal Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepada dan terimalah amalan kami di bulan Ramadhan


Menyoal Hadits Gembira Menyambut Ramadhan
Menyambutnya dengan penuh suka cita merupakan salah satu anjuran yang telah termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadi sebagaimana di atas. Hanya saja kita perlu waspada terhadap sebuah masalah yang sudah masyhur di kalangan masyarakat.


من فرح بدخول وقضان حرام الله جسده على البران

“Barangsiapa gembira dengan masuknya (datangnya) bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya bagi meraka”


Hadits ini hanya terdapat dalam kitab Durrah al-Nashihin itupun tidak disertai sanad hanya menyandarkan riwayat tersebut pada Rasulullah, Kitab ini merupakan buah karya Utsman on Hasan ibn Ahmad asy-Syakir al-Khubawi wafat tahun 1241 H atau bertepatan dengan 1824 M
Menunt logs sederhana, apakah ya hanya dengan modal perasaan senang dan gembira dengan masuknya Ramadhan, seseorang akan pasti otomatis diharamkan tersentuh api neraka? Bukankah Rasululah saw mengajarkan ummatnya untuk ikhtiar dengan sungguh- sungguh dalam memaksimalkan Ibadah di bulan puass? Bahkan Rasululah saw sendiri mencontohkan sendiri bagaimana Beliau mempersiapkan diri sejak bulan Rajab?

One Reply to “Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan | Dirosah Virtual Ramadhan 1444 H”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *