Jeda semester di tahun ajaran 2022-2023, kembali civitas madrasah menyelenggarakan agenda rutin class meeting. Mengangkat tema “Bangkitkan Literasi Berinovasi Tanpa Henti”, panitia kegiatan yang dipimpin langsung Waka Kesiswaan Zainul Arifin, S.H.
Ujung tombak multimedia madrasah ini mengharapkan class meeting tidak hanya sebagai sarana “penyegaran” selepas belajar selama satu semester dan mempererat hubungan dan silaturahmi antar siswa, lebih dari itu, pembudayaan literasi di kalangan siswa dapat lebih dioptimalkan bahkan membuahkan terobosan inovasi.

“Literasi yang kawan-kawan siswa selama ini lakukan, kita pacu lagi sekiranya dapat membuahkan karya inovasi. Terlebih di semester depan kita launching bidang multimedia sebagai bagian dari ekstrakurikuler. Ekskul multimedia itu adalah wadah untuk mereka berinovasi dari hasil gerakan literasi madrasah”, pungkas waka kesiswaan.
Baca juga
INILAH JENIS LOMBA DAN JADWAL CLASS MEETING GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Dalam sambutannya, lulusan STIS Miftahul Ulum Lumajang ini berpesan agar setiap siswa senantiasa meningkatkan apa yang sudah dicapai selama ini (red: meningkatkan kompetensi) dan jangan berhenti untuk berkarya. Alasan bahwa dunia ini dinamis dan cepat perubahannya, mau tidak mau dan suka tidak suka, siswa janganlah berhenti belajar agar mampu beradaptasi dengan perubahan.
Mewakili kepala madrasah yang berhalangan hadir saat pembukaan, Waka Humas Danang Satrio P, S.Psi yang menggantikan beliau menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh hadirin, “Mewakili bapak kepala, izinkan saya menyampaikan permintaan maaf beliau. Ustadz Sahroni tadi berpesan bahwa jadikan class meeting ini media mempelajari hal baru, belajar mengenali bakat dan minat kalian sehingga kalian tahu apa yang harus diprioritaskan selama belajar di madrasah”.

Lebih lanjut pria yang menggawangi gerakan literasi madrasah ini menggugah semangat audiens dengan menceritakan kisah Marta Tilaar yang berawal hanya dari ibu rumah tangga tapi karena kegemarannya membaca (red: berliterasi) dan bereksperimen yang itupun dimulainya dengan membaca hasil riset berbahasa asing serta literatur sosio-kultural hingga mampu menciptakan resep-resep kosmetik bercorak nusantara. Walaupun perusahaannya telah menjadi korporasi raksasa, beliau tidak berhenti berinovasi. Yang radikal, beliau justru menciptakan kompetitor untuk perusahaannya bukannya mengamankan posisi. Tujuannya agar pewaris dan manajemen perusahaan tidak berada di zona nyaman. Menurutnya, dengan ketidaknyamanan justru akan memotivasi setiap orang agar terus bergerak untuk berinovasi lebih baik.
Kisah itu patut diteladani oleh siswa, bahwa dengan memiliki kompetensi literasi diharapkan mampu menciptakan terobosan inovasi terbarukan, “selama ada kemauan maka setiap pencari suatu saat nanti akan menemukan apa yang dicarinya! Jangan hanya menggerutu dan mengeluh jika berada dalam ketidaknyamanan, justru situasi itu adalah peluang untuk bergerak melampaui batas-batas kemustahilan”.
Ketua OSIM Putri Fitroh Nuraini yang bertindak sebagai Master of ceremony di pembukaan class meeting ini sengaja dipilih oleh panitia agar memberikan contoh baik kepada adik-adik angkatan. Siswi Kelas IX ini juga menyampaikan perihal agenda-agenda OSIM yang sudah dilakukan selama satu semester dan sisa agenda yang belum terlaksana diupayakan rampung di akhir semester depan.

Sementara itu, perwakilan panitia M. Faisol Ali, S.H menjelaskan masing-masing perlombaan yang hendak digelar mulai esok hari. Dalam momen ini diberikan kesempatan kepada perwakilan masing-masing kelas untuk menanyakan hal-hal yang dirasa kurang jelas.
Kegiatan yang dihadiri jajaran wakil kepala, dewan wali kelas, dan guru-guru pembina ekstrakurikuler ini ditutup tepat saat bel pulang berbunyi. Dimulai esok hari, kompetisi antar kelas resmi digelar.
Selamat berkompetisi, pelajari dan nikmati setiap momentum selama class meeting berlangsung.