Gerakan literasi terus digalakkan oleh MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan kompetensi para siswanya dalam bidang literasi, MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, Rabu (07/07/21). Kegiatan dengan Tema ‘Mencetak Jurnalis di Era Digital’ menghadirkan narasumber Pimpinan Redaksi Media Online Tersebar di Lumajang www.lumajangsatu.com, Babun Wahyudi, S.H.
Baca juga :
MTs Miful Bakid 2 Gandeng Lumajangsatu Gelar Pelatihan Jurnalistik
Bertempat di Aula Putri, kegiatan pelatihan jurnalistik perdana ini diikuti oleh Pengurus OSIM dan Perwakilan Kelas VIII dan IX yang jumlahnya 40 siswi yang juga santri mukim PPMU. Walaupun peserta terbatas internal pesantren, pelatihan berlangsung secara ketat dengan menjaga protokol kesehatan. Turut hadir dalam giat tersebut Waka. Kesiswaan, Zainul Arifin, S.H. beberapa guru; Fathur Rahman, S.Pd.I., Muhammad Faisol Ali, S.H. dan beberapa TU, Misbahul Anwar, Abdul Halim, Abdul Wafi Hasan, S.H., M. Hasyim Asy’ari, SH serta Bendahara Madrasah Muhammad Kawakib Nurul Jinan, S.H.
Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Yalal Wathan dan hymne madrasah oleh tim paduan suara siswi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan kepala madrasah, Sahroni, S.Pd.I. M.Pd.
“Saya berharap pelatihan ini akan menjadi motivasi bagi siswa-siswi kami di MTs Miftahul Ulum 2 Bakid untuk semangat menulis. Ke depan mading madrasah dan Blog siswa nanti dapat dikelola langsung oleh siswa dan siswi sendiri tanpa ketergantungan pada dewan guru dan pembimbing ekstrakurikuler bidang literasi.” ungkap kepala madrasah mengawali sambutannya.
Baca Juga
KEMBANGKAN PENDIDIKAN JURNALISTIK, MTS. MU 2 BAKID TEKEN MOU DENGAN LUMAJANGSATU
“Narasumber kita sekarang ini adalah bagian dari keluarga besar kita sendri karena beliau adalah alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bakid yang kini terjun di bidang jurnalistik dan pendiri dan Pimpinan Redaksi media online terbesar di Lumajang yaitu www.lumajangsatu.com.” terang penggagas Madin El-Hijrah milik pesantren ini
“Lumajangsatu adalah media besar di Lumajang, kita berharap bisa memberikan momotivasi dan mendapingi anak didik kami agar gemar menulis,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ke depan akan muncul para jurnalis dan penulis-penulis baru siswa-siswi madrasah yang pimpinannya.
Sementara itu, mengawali penyampaian materinya, Babun Wahyudi memberikan motivasi kepada para peserta tidak usah risau dengan sebutan santri. Santri bisa menjadi apa saja. Alumni tahun 2005 ini mencontohkan dirinya.
“Saya ini alumni PPMU BAKID, Kuliah Jurusan Hukum. Harusnya saya menjadi pencara atau lawyer yang bersinggungan dengan hukum. Tetapi saya menekuni bidang jurnalistik media online yang seharusnya digeluti oleh orang yang kuliah sesuai jurusannya. Saya juga mengelola bisnis yang seharusnya orang yang dilakukan oleh sarjana ekonomi.” jelasnya
Pengurus GP. Ansor Lumajang ini juga menjelaskan kesulitannya di awal terjun ke dunia jurnalistik. “Dulu saya bingung dan pusing mau nulis apa. Tetapi kalau sekarang saya kalau tidak nulis, maka saya bingung dan pusing.” ujarnya
‘Menulis harus berbanding lurus dengan membaca. Orang yang tidak suka membaca maka sulit akan menjadi penulis. Seorang penulis pasti orang yang rajin membaca.” jelas alumni STIH Lumajang ini.