Membentuk Perilaku dengan Pembelajaran Akidah Akhlak

Oleh: Wiwin Sugianto, S.Pd *)

Krisis multi-sektoral yang melanda Indonesia kerap kali dikaitkan dengan kemunduran dalam berbangsa. Isu radikalisme dipahami dalam konotasi negatif sebagai perilaku menyimpang dalam tatanan masyarakat yang sifatnya merusak dan intoleransi. Pola perilaku individu sejatinya dibentuk dalam lembaga pendidikan, entah itu lembaga pendidikan informal seperti keluarga maupun lembaga pendidikan formal yaitu sekolah.

Setiap kegiatan belajar mengajar akan menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa, tampak dari perubahan tingkah laku dan prestasinya. Hal ini apabila siswa mendapatkan hasil atau prestasi belajar yang tinggi dalam proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan diharapkan tingkah laku siswa sesuai dengan tuntunan yang telah dipelajari dalam Agama Islam. Sebaliknya, apabila prestasi siswa rendah, maka tingkah laku siswa yang muncul yaitu penyimpangan perilaku.

Tingkah laku merupakan perubahan yang diperoleh siswa setelah menjalani serangkaian proses belajar. Pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan ajaran Agama Islam, umumnya disebut sebagai pelajaran Akidah Akhlak. Selain memberikan pemahaman, pelajaran Akidah Akhlak diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam berperilaku sesuai norma masyarakat Indonesia. Yang kita semua ketahui bahwa tingkah laku merupakan suatu pola sikap dan tindakan seseorang dalam bertindak. Maka Pelajaran Akidah Akhlak juga dituntut menyajikan contoh-contoh sikap dari sumber primer, misalnya Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Ketika kamu menjadi orang baik, tidak akan ada yang menanyakan apa agamamu.

Menyajikan contoh dari sumber primer memungkinkan siswa untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, juga psikomotorik. Dalam kehidupan sehari-hari walaupun berbeda zaman dengan tokoh-tokoh tersebut setidaknya siswa mampu untuk memahami kemudian mengaplikasikan sikap sesuai contoh dengan mempertimbangkan norma-norma kemasyarakatan Indonesia. Sehingga relevan dengan pepatah di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung.

Pembelajaran akidah akhlak adalah upaya pencegahan disintegrasi kebhinekaan, yaitu memberikan pemahaman agar mampu menghormati norma sosial budaya. Seperti yang Presiden Ke-4 Indonesia sampaikan: Ketika kamu menjadi orang baik, tidak akan ada yang menanyakan apa agamamu.

*) Guru Akidah Akhlak MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul

Leave a Reply