Selasa (29/03/22), Bahasa Indonesia dan Fiqih diujikan di hari kedua Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK). Sebelum memasuki ruang ujian tampak siswa berbaris rapi menunggu aba-aba pengawas ujian. Abdul Hamid, S.Pd menjelaskan bahwa siswa sebelum masuk ruangan harus tampak rapi berpakaian dan hanya diperkenankan membawa kartu tanda ujian yang berisi username dan password agar dapat masuk ke kelas online. Muhammad Ismail, S.Pd yang bertugas menjaga ruang lainnya menyampaikan tidak ada hambatan di hari kedua UMBK ini berlangsung. Siswa pun cenderung cepat dalam mengerjakan soal.
Baca Juga
HARI PERTAMA UMBK, SISWA UJIAN MAPEL IPA & AKIDAH AKHLAK
Sedangkan di ruang ujian siswi putri kendala terjadi karena adanya pemadaman listrik dari pihak PLN. Sekali lagi, Aris Purnomo, S.Pd selaku Waka Sarpras telah mengantisipasi jika hal teknis seperti itu terjadi dengan menyiapkan genset. “UMBK ini yang media utamanya adalah komponen elektronik (laptop/komputer) dan jaringan internet tentu akan sangat tergantung pada listrik. Jika kita tidak bersiap dengan resiko yang ada seperti adanya pemadaman seperti tadi lalu seperti apa jadinya UMBK ini, toh tidak akan betah siswi disuruh menunggu mengerjakan ujian sampai ada listrik. Untungnya rekan-rekan proktor MTs. Miftahul Ulum berkenan menyiapkan genset sehingga ujian tetap berjalan tanpa ada penundaan.”
Abdul Gofur A, S.E yang menjadi pengawas di ruang siswi putri menyebut bahwa panitia ujian berikut proktornya sangat luar biasa mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin akan menghambat pelaksanaan UMBK. “Saya salut pada rekan-rekan proktor MTs. Miftahul Ulum, selain dengan rela membantu MTs. Miftahul Ulum 2 juga sigap dan prepare dengan segala sesuatu yang mungkin terjadi.” (HUMAS)
One Reply to “Mapel Bahasa Indonesia & Fiqih Diujikan Di Hari Kedua”