Kepala Madrasah, Operator dan Bendahara MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul mengikuti Bimtek/Pendampingan Aplikasi EDM dan RKM Berbasis 5 Budaya Mutu di MTs. Nurul Amin Jatiroto, Kamis (11/02/21). Kegiatan Bimtek diikuti oleh seluruh kepala, operator dan bendahara madrasah tsanawiyah swasta yang meliputi 3 Kecamatan: Jatiroto, Tekung dan Kedungjajang di bawah binaan Drs. Achmad Junaedi, MM Pengawas Tingkat Menengah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang.
Dalam sambutan awalnya pengawas yang juga salah satu anggota tim asesor BAN-S/M Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa dalam undangan kegiatan Bimtek ini sengaja tidak mewajibkan hadir kepala madrasah karena pihaknya ingin mengetahui sejauh mana perhatian kepala madrasah terhadap isu-isu dan informasi terkait perkembangan pendidikan madrasah
“Dari awal saya ingin testing Kepala Madrasah, makanya tidak saya wajibkan untuk hadir. Saya ingin mengetahui seberapa besar perhatian kepala madrasah terhadap isu-isu dan informasi terkait upaya pengembangan madrasah.” ujarnya
Pria berkacamata ini dengan padat dan singkat menjelaskan hal-hal yang berkaitan EDM dan RKM. Menurutnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan PKKM Tahun 2020 kemarin masih banyak madrasah yang belum memahami tata urut penyusunan EDM, RKM, RKAM dan lain sebagainya.
EDM adalah suatu proses penilaian penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan ditingkat madrasah berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 standar Nasional Pendidikan (SNP). Melalui EDM, madrasah dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi.
“EDM merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketercapain program kerja madrasah yang harus dilakukan setiap tahun.”
Hasil EDM digunakan sebagai bahan untuk menetapkan jenis-jenis program/kegiatan prioritas dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran madrasah (RKAM).
“EDM harus jujur.. Jangan diisi baik semua. Semakin jujur madrasah dalam pengisian EDM, maka madrasah akan banyak mengetahui kelemahan-kelemahan madrasah, sehingga dapat membuat perencanaan program yang terukur dan terarah.” jelasnya
Setelah bimtek ini, kepala madrasah diharapkan segera membentuk TPM (Tim Penjamin Mutu) madrasah. Pembentukan tim TPM ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.
Tim TPM juga bertugas untuk mengukur terhadap ketercapain 5 Budaya Mutu Madrasah : 1). Kedisiplinan Warga Madrasah, 2). Pengembangan Diri Guru dan Tenaga Kependidikan, 3). Penyiapan, Pelaksanaan dan Penilaian Proses Pembelajaran, 4). Penyediaan Sarana Pembelajaran dan Penggunaannya, dan 5). Penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran yang berorientasi pada peningkatan mutu.
Usia menjelaskan materi teoritis, pria yang akrab disapa Abah Jun ini langsung memberikan contoh dan praktik pengisian aplikasi EDM dan RKM kepada seluruh peserta yang hadir yang sudah siap dengan laptop masing-masing.
Operator MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul yang hadir pada kegiatan tersebut, Mochammad Fathur Rosi, SH. mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya aplikasi EDM dan RKM yang dibuat oleh Kanwil Kemenag Jatim tersebut. Menurutnya aplikasi tersebut sangat membantu dan mempermudah dalam menyusun EDM, RKM dan RKAM.
“Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi madrasah karena mempermudah pengelola madrasah dalam penyusunan EDM dan RKM.” ucap Fathur Rosi yang juga kepala Tata Usaha MTs. MU 2 BAKID.
Hal senada juga disampaikan oleh Bendahara MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, Muhammad Kawakib Nurul Jinan. Pria berkacamata ini mengatakan aplikasi tersebut juga mempermudah penyusunan Rencana Anggaran, penghitungan HR guru dan lain sebagainya karena semua sudah disetting otomatis.
Sementara itu, Kepala MTs. Miftahul Ulum 2, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya sudah seyogyanya madrasah berikhtiar untuk mewujudkan madrasah yang bermutu dan berkualitas. Tentu penjaminan mutu tersebut tidak bisa terwujud dengan baik tanpa adanya semangat kolaborasi untuk melakukan perubahan budaya mutu pada seluruh warga madrasah.
sangat bagus dengan adanya kegiatan seperti ini semoga lancar dan sukses