Battle Of Soerabaja, 77 Tahun Silam (Memperingati Hari Pahlawan 2022)

Oleh : Sugianto, S.H *)

Selamat Hari Pahlawan!
10 November, 77 Tahun yang lalu, Rakyat Surabaya bertempur demi mempertahankan kedaulatan Indonesia. “Battle Of Soerabaja” merupakan headline surat kabar di seluruh dunia kala itu. Pasalnya, perang dunia kedua baru saja dinyatakan usia dengan sekutu sebagai pemenangnya. Namun, dua bulan berselang, sekutu yang diwakili Inggris menggempur Surabaya dengan kurang-lebih 30.000 pasukan bersenjata lengkap.

Pemerintah pusat tidak mampu menegosiasikan untuk menghentikan serangan Pasukan Inggris itu, mereka memasrahkan sepenuhnya pada Rakyat Jawa Timur khususnya Rakyat Surabaya. Adalah Gubernur Suryo yang kemudian memimpin pasukan yang tergabung dari laskar-laskar kerakyatan. Sang gubernur tahu betul jika Surabaya diambil alih, maka dengan cepat Jawa Timur dikuasai seluruhnya dan pasukan asing akan merangsek menguasai seluruh Pulau Jawa, berikutnya kemerdekaan Indonesia yang baru saja dikumandangkan akan dikubur sejarah. Pimpinan tertinggi di Jawa Timur itu secepatnya meminta bala bantuan seluruh rakyat, tak peduli latar belakangnya, slogan “Merdeka Atau Mati” dan gema takbir “Allahuakbar” mengobarkan semangat juang “Arek-arek Suroboyo”.

Tercatat setidaknya 20.000 syuhada gugur dan ribuan lainnya terluka, darahnya mengharumkan persada nusantara. “Arek-arek Suroboyo” dan warga sipil tanpa pengetahuan berperang hanya “bondo nekat” mengorbankan jiwa raganya dengan tujuan Indonesia Merdeka. Kala itu, Tentara Republik Indonesia belum terbentuk secara resmi, hanya mereka yang berani turun ke medan pertempuranlah harapan mempertahankan kedaulatan negara ini.

Perang yang dimulai sejak sirine berbunyi dari kapal-kapal perang milik Inggris pada pukul 06.00 pagi tanggal 10 November 1945 itu berakhir 21 hari kemudian. Surabaya jatuh ke tangan sekutu dan sejak saat itu Pasukan Belanda turut pula berusaha mencengkeram kembali hegemoninya. Meskipun rakyat mengalami kekalahan, heroisme Pertempuran Surabaya melecut kesadaran rakyat di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia untuk turut mempertahankan kemerdekaan, misalnya Peristiwa Bandung Lautan Api.

Sengitnya Perang 10 November 1945 itu adalah tonggak sejarah dan patut menjadi refleksi bahwa mempertahankan kemerdekaan wajib dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Sekiranya peristiwa itu dapat menjadi motivasi generasi saat ini dan generasi mendatang untuk mengisi kemerdekaan dengan hal produktif serta bermanfaat.

Pesan dari Presiden Joko Widodo di Peringatan Hari Pahlawan 2022 ini, “Pengorbanan para pejuang yang bertaruh nyawa untuk tegak dan berdirinya Republik Indonesia yang kita cintai ini takkan sia-sia, generasi penerus para pahlawan akan tetap setia menjaga kemerdekaan, mengisinya dengan pembangunan, dan melajukan negara ini ke arah kemajuan. Selamat Hari Pahlawan,” tulis presiden di akun Twitter resminya.

Selamat Memperingati Hari Pahlawan, Merdeka Atau Mati!

*) Staf TU MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid.

One Reply to “Battle Of Soerabaja, 77 Tahun Silam (Memperingati Hari Pahlawan 2022)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *