AMBK Hari Keenam: PKN dan Aswaja

Dua hari sebelum berakhirnya AMBK, di hari keenam dijadwalkan Mapel PKN dan Aswaja untuk diujikan. Sebagai panitia, Abdul Rozaq, S.Sos melakukan persiapan teknis di seluruh perangkat yang digunakan dibantu panitia lainnya.

Mapel PKN ada pada sesi pertama ujian, yang mana soal disusun oleh M. Hadi Hidayah P, S.Pd dan Abdul Gofur A, S.E. Ustadz Hadi yang lulusan Jurusan PKN Universitas Negeri Malang mengatakan bahwa materi selain berasal dari materi pelajaran, juga diangkat dari isu-isu kebangsaan. Soal dengan studi kasus banyak diterapkan agar peserta didik memahami jatidiri kebangsaannya dan mampu menjaga serta merawat kebhinnekaan negara kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan untuk Mapel Aswaja, Husen, S.Pd.I dan M Hasyim Asy’ari, S.H bertindak sebagai penyusun soal. Dari keterangan Ustadz Hasyim diketahui bahwa materi soal terintegrasi dengan Mapel SKI, Mapel Fiqih, Mapel IPS, dan Mapel PKN. “Saya dan Ustadz Husen sepakat untuk mengintegrasikan Mapel Aswaja ini dengan mapel lainnya. Artinya penggabungan ini sebenarnya untuk pelengkap khazanah keilmuan bahwa sebagai individu kita harus memahami fiqih Islam dan mengetahui sejarah kebudayaan Islam (SKI) yang mana kita beragama tidak buta pada apa yang diyakini, sehingga dapat hidup tentram bersosial dan bernegara sekaligus dapat menjadi problem solver jika terjadi gesekan sosial bukannya malah menjadi trouble maker” terang Ustadz Hasyim.

Ditemui awak media madrasah di sela-sela pergantian sesi ujian, Didik Syaifullah, S.Pd dan Sahroni, S. Pd.I sebagai pengawas menyebutkan jika ada diantara siswa (sekitar 6-9 siswa) yang tidak memiliki kartu ujian baik itu hilang maupun rusak. Menanggapi hal ini Danang Satrio P, S.Psi yang ditugaskan memantau pada hari itu menyampaikan kepada pengawas agar memaklumi tetapi tetap menjadi catatan kedisiplinan. Kepada siswa yang kehilangan kartu ujian dimana memuat akun dan pasword login aplikasi CBT kemudian diminta menghadap kepada panitia di ruang kantor madrasah.

Leave a Reply