Oleh : Muhammad Rouf, S.Pd *)
The covid 19 has affected all of our aspect of life especially in educational aspect. As a teacher, we have to understand the situation and the emotional of students and their parents too. Because, in this health crisis all of the element social got panic, frightened and worried a bout their life (economic education and their own healthy).
The system of education has changed, that is online learning. That is why, a teacher need to touch the emotion of the students and their parents. In order to the students keep getting the education. According to Bryant Attencia told to VOA (Voice of America) “the emotional well being of his students is more important than his lesson plans.” Attenia tries to build up the relationship that would make the students more comfortable in taking lesson online.
Some experts declare, teaching Social – Emotional – Skills are more critical than ever. Christina Cipriano is director of research at the Yale Center for Emotional Intelligence at Yale University in Connecticut wrote in an open letter ” Now is when we need to apply everything we’ve learned about social – Emtional – skills. Those are real skills that can support us in managing the rollercoaster of emotions we will be having over the coming days and months. “
The goals of social Emotional skills is getting students excited about distance learning and identifying their skills and needs. Because in this pandemic era, the students get more stressed out when they have to spent more than 3hours in online learning. Yet some teacher, students and the parents frightened, they or a family member would get covid-19.
Therefore SEL (Social Emotional Learning) is apropariate in teaching learning process to keep the stability of emotions and easier getting the knowledge or problem solving in teaching learning process.
PENDIDIKAN DI ERA PANDEMI
Penyakit Corona Virus 19 telah memberikan dampak yg luar biasa di segala aspek kehidupan kita. Terutama juga di bidang pendidikan. Sebagai tenaga pendidik, kami harus memahami situasi dan kondisi serta perasaan emosi para siswa dan orang tua murid. Karena, pada krisis kesehatan ini seluruh lapisan masyarakat pasti dilanda ketakutan, kepanikan, dan kekhawatiran tentang kehidupan mereka baik itu secara Ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Sistem pendidikan telah dirubah, yaitu sistem pengajaran dalam jaringan (daring). Karena itu, guru dibutuhkan untuk dapat menyentuh emosional para murid dan orang tua. Agar murid tetap mendapatkan hak pendidikan. Menurut Bryant Attencia, menyatakan pada VOA (Voice Of America) pendekatan dan memahami emosional para murid lebih penting daripada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Attencia mencoba untuk membangun hubungan yg dapat membuat para murid merasa lebih nyaman dalam kelas daring.
Beberapa ahli menyatakan, pengajaran Sosial Emosi adalh lebih kritis daripada pengajaran yg telah ada. Christina Cipriano adalah direktur penelitian di Pusat Yale untuk kecerdasan emosi di Universitas Yale di Connecticut menulis di sebuah surat terbuka “saat ini yg kita butuhkan adalah mengaplikasikan segala sesuatu yg telah kita pelajari tentang Social Emosi. Ini adalah skill yg nyata yg dapat mendukung kita dalam mengatur perubahan emosi saat ini, beberapa hari mendatang dan bulan2 kemudian.”
Tujuan pengajaran Sosial Emosi adalah mendapat ketertarikan murid tentang pembelajaran berjarak dan mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan murid. Karena, di Era Pandemi saat ini, para murid pasti mengalami stress berlebih ketika mereka harus menghabiskan lebih dari 3 jam pembelajaran daring. Belum lagi para guru, para murod dan para orang tua yg ketakutan jika mereka atau anggota keluarga terjangkit Covid-19. Karena itu, Pembelajaran Sosial Emosi adalah langkah yg tepat dalam untuk mempertahankan kestabilan emosi siswa Dan memudahkan
siswa mendapat ilmu pengetahuan atau memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar.
*) Guru Bahasa Inggris MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul
